PT Toyota Astra Motor (TAM) membuat inovasi di pasar kendaraan serba guna kecil (L-MPV), untuk membidik pasar taksi di Indonesia. Permintaan sebenarnya telah ada sedari 2012, namun saat itu pasar belum tergarap serius. Pun, inovasi dilakukan untuk menjawab bisnis taksi berbasis aplikasi online serta peraturan Menteri Perhubungan No 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dan Tidak dalam Trayek.

Para pemilik perusahaan taksi memberi masukan bahwa konsumen kendaraan non trayek lebih suka MPV ketimbang sedan. Selain serbaguna, MPV bisa mengangkut banyak penumpang dan barang. Tak heran Toyota melirik pasar taksi di tanah air, dan segera membuat produk baru.

[cpm_adm id=”11784″ show_desc=”no” size=”medium” align=”left”]

TAM mengembangkan Toyota Transmover berbasis model Avanza dengan mesin 1.300 cc, yang telah di-“downgrade” sehingga harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan Avanza tipe E (terendah). Harganya sekitar Rp143 juta.

GM Produk Komersial TAM Bansar Maduma menambahkan sejak 2012 permintaan Toyota Avanza tipe E terus meningkat dari 10 persen, naik signifikan ketika marak bisnis taksi online sampai 19 persen. Transmover dibuat lebih ekonomis antara lain melalui door trim tanpa material kain, tanpa audio, bahan kursi perpaduan kain dan vinyl, dan pelek kaleng tanpa mud guard.

Radiator grill berbbeda dengan material dan lebih mudah diperbaiki bila mengalami kecelakaan. “Fitur keselamatan tetap tidak dikurangi,” kata Bansar. Toyota Transmover menjadi alternatif pengusaha taksi melakukan peremajaan armada dan memperpanjang izin bisnis. []

Baca juga  Maret 2024, PMI Manufaktur Indonesia Capai Level Tertinggi