Woman adjusting her shirt buttons over white backdrop

Oleh: Suwandi

Ada satu misteri kecil di benda kecil bernama kancing. Beberapa tahun yang lalu ada yang memberi tahu saya bahwa dia heran mengapa kancing kemeja pria itu di sisi kanan sementara kemeja wanita memiliki kancing di sisi kiri. Saya tidak pernah memperhatikannya sebelum teman ini menyampaikan rasa penasarannya ini.

Cobalah sekarang perhatikan kemeja rekan Anda dan kemeja Anda. Catatan: ada baiknya Anda menyampaikan maksud lirikan ini terlebih dahulu sebelum terjadi salah paham.

Dari beberapa referensi di internet termasuk Wikipedia, ternyata disampaikan bahwa ini karena pada abad 17, hanya orang kaya yang memiliki baju dengan kancing. Menurut kebiasaan waktu itu, pria terbiasa memakai baju sendiri. Namun sebaliknya, wanita memiliki pelayan wanita untuk membantu mereka berpakaian. Kancing yang dipasang di sisi kiri belahan baju wanita memudahkan pelayan wanita sewaktu mengancingkan baju tuan mereka dengan posisi berhadapan.

Lalu mengapa posisi kancing itu masih terbawa sekarang, padahal para wanita saat ini sudah memakai baju sendiri? Walaupun sudah ada produsen yang menyamakan posisi kancing antara pria dan wanita, masih ada yang mempertahankan cara lama.

Mengapa kadang kita tidak lagi kritis melihat hal yang tidak lazim di sekitar kita?
Mengapa kadang kita tidak penasaran lagi dengan mengapa sebuah kebiasaan dilakukan?
Apakah Anda pernah melihat sebuah kebiasaan yang ‘seharusnya tidak lazim’ tetapi masih dilakukan hingga saat ini dan dianggap lazim?***

Suwandi adalah Managing Partner dari PT. SSCX International. Informasi lebih lanjut: www.sscxinternational.com

Baca juga  6 Langkah Lakukan Improvement dengan Metode Lean