Bagi perusahaan manufaktur yang sangat mengandalkan mesin dalam memproduksi produknya, maka sangat penting bagi mereka untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitas mesin agar tetap optimal dalam memproduksi barang.
Untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal dan berada dalam keadaan terbaiknya, banyak perusahaan manufaktur memprioritaskan pentingnya pemeliharaan mutu yang digunakan dalam merawat mesin. Service dan maintenance menjadi hal utama bagi perusahaan manufaktur untuk mempertahankan produktivitas mesin demi menjaga kualias produknya.
Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan produktivitas mesin bisa menurun sehingga berdampak pada kapasitas produksi dan juga speed mesin dalam memproduksi?
Berikut 10 penyebab utama menurunnya produktivitas mesin:
- Produksi tidak dijadwalkan, mesin tidak diistirahatkan, dan perubahan shift
- Kegagalan mesin atau breakdowns
- Tingginya waktu setup dan changeover yang dibutuhkan untuk pergantian produk
- Tingginya waktu yang diperlukan untuk menukar penggunaan alat atau sparepart
- Waktu untuk menyalahkan dan mematikan mesin dan prosesnya
- Berhentinya mesin karena ada gangguan kecil
- Output yang lebih rendah (produktivitas) menurun karena faktor usia pakai mesin
- Kerugian yang dihasilkan dari adanya scrap.
- Produk yang rusak atau tidak laku adalah kerugian besar. Bahkan, jika produk tersebut dapat dikerjakan ulang, itu akan menambah biaya tenaga kerja dan kapasitas produksi.
- Waktu jeda antara menghidupkan dan mematikan mesin juga dapat menyebabkan menurunnya produktivitas mesin.
Sumber: reliableplant.com