SHIFT SSCX 17 Pertanyaan OEE

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang banyak diajukan terkait OEE dan implementasinya:

1. Apakah saya harus mendefinisikan semua faktor dalam satuan part atau satuan waktu?

Jawabannya tergantung pada apa yang paling intuitif untuk anda dan operator anda. Down Time Loss biasanya digambarkan dalam satuan jam atau menit. Sedangkan Speed juga sering didefinisikan dalam satuan waktu,sepertipieces per hour (rate) atau seconds per piece (cycle time).SedangkanQuality Lossbiasanya dipandang sebagai rasio dari berapa banyak rejectyang terjadi dari total produksi. Pengukuran lain terkait kuantitas, seperti pon, kilo atau meter juga bisa digunakan. Semua pengukuran ini pada akhirnya dikonversi (dinormalisasi) dengan presentase yang menunjukkan aktual versus potensial.

2. Benarkah data OEE seringkali disalah-artikan?

Benar sekali! OEE tidak akan memberitahu anda berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan sumber daya,atauberapa banyak biaya yang diperlukanuntuk melakukan perbaikan. Yang harus anda temukan dengan OEE adalah losses(kerugian) dan bottleneck (hambatan) yang dapatdihilangkan untuk menghemat biaya dan memperoleh keuntungan (bukan hanya di sisi finansial). Data OEE hanya bermakna dalam konteks situasi anda saat ini dan upaya anda untuk memperbaikinya.

3. Bagaimana saya bisa menentukan Ideal Cycle Time ataupunIdeal Run Rate dari sebuah proses atau mesin?

Solusinya adalah nameplate capacity atau kapasitas terpasang (kapasitas mesin yang ditetapkan oleh produsen atau insinyur).Namun, seperti halnya speedometer di mobil anda, angka pada kapaistas terpasang ini bisa jadi hanya berupa perkiraan;angka ini bisa bervariasi tergantung dari usia mesin dan kondisi lainnya. Idealnya, anda melakukan eksperimen sendiri, lakukan pengukuran dan tentukanukuran ideal anda sendiri.

4. Bagaimana cara mengetahui apakah mesih tengah “berproduksi” atau tidak?

Baca juga  Menjadi Super Organisasi dengan Prinsip YONO dan LEAN

Jika sebuah mesin sedang melakukan produksi atau menghasilkan produk, maka artinya waktu produksi tengah berjalan. Bahkan, meskipun mesin sedang tidak memproduksi, tapi aktivitas produksi telah direncanakan, waktu produksi tetap berjalan.

5. Bagaimana carameminimalkan digit angka, jumlah spreadsheet, dan laporan-laporanagar perhitungan OEE lebih sederhana?

Data yang baik adalah data yang real time, artinya jika data saat ini anda gunakan untuk esok hari atau bahkan minggu depan, maka data itu sudah tidak berguna lagi. Gunakanlah teknik visual untuk menyampaikan data kepada operator anda, sehingga data itu akan lebih berguna. Buatlah pengumpulan data OEE terjadi secara otomatis, lakukan proses perhitungan dan fokus pada penyelesaian isu-isu yang berdampak pada produktivitas saat ini dan di masa depan.

6. Berapa lama periode waktu yang diperlukan untuk menghitung OEE?

Anda bisa menentukan sendiri periode waktu yang anda inginkan. Pada umumnya, periode ditentukan berdasarkan siklus kerja yang berlangsung di pabrik, seperti misalnya periode satu shift (8  jam 480 menit). Time-frame lain yang dapat anda gunakan antara lain satu hari, satu jenis pekerjaan, atau bahkan jika anda ingin melakukan pemantauan di setiap waktu, boleh saja.

7. Apakah mungkinmemiliki proses yang nilai OEE-nya melampaui 100%?

Jawabannya adalah TIDAK. Jika anda mendapatkan angka diatas 100%, artinya ada titik-titik yang tidak didefinisikan dengan benar.Itu artinya anda meremehkan kapasitas dari proses saat anda menentukan parameter. Masalahnya seringkali terletak pada faktor Performance, terutama ketika IdealCycle time dan Ideal Run Rate tidak digambarkan dengan benar.

8. Jika saya memiliki serangkaian mesin atau stage dalam sel dengan kapasitas yang berbeda, stage mana yang bisa dijadikan dasar bagi IdealCycle Time atau Ideal Run Rate?

Baca juga  Happy Long Weekend, Budget Liburanmu Terkendali dengan Prinsip Ini

Biasanya, ketika sel dalam keadaan “seimbang”, yang berarti bahwa nameplate capacity atau kapasitas terpasang dari semua mesin, stasiun, atau stageyang berkontribusi dirancang untuk memproduksi dengan rata-rata yang nyaris sama, maka tahap tercepat harus menjadi TARGET anda. Hal ini akan memaksa anda untuk mengenali semua bottleneck yang lain dan berusaha untuk memperbaikinya.

Namun, ketika sel “tidak seimbang”, maka harus dilakukan beberapa analisa. Cara yang terbaik, bisa memulainya dengan melihat selsebagai sebuah kumpulan untuk menentukan apakah salah satu stage terkait memiliki kapasitas terpasang yang jauh lebih besar dari yang lainnya. Stage semacam ini biasanya dikenal sebagai “Akumulator/buffer”, dan bisa jadi merupakan hasil biasanya merupakan hasil dari satu bagian mesin yang sebenarnya tidak didesain untuk digunakan dalam sel terkait, namun sebagai tambahan saja. Stage semacam ini harus diabaikan ketima menghitung Ideal Cycle Time untuk sel terkait.

9. Bagaimana cara menghitung OEE untuk seluruh pabrik?

Ini merupakan pertanyaan yang menarik karena memerlukan beberapa trik. Tapi sebelumnya, anda harus tahu, bahwa ada dua cara alasan yang bisa anda pilih dalam melakukan perhitungan OEE.

  1. Menghitung OEE pabrik dengan menggunakan metode Straight Average
  2. Menghitung OEE pabrik dengan menggunakan Weighted Average

Straight Average – Ini adalah metode yang sangat sederhana untuk menghitung OEE pabrik dengan mencari angka rata-rata nilai OEE dari semua aset produksi. Caranya, jumlahkan semua nilai OEE dari semua aset produksi, kemudian bagi hasilnya dengan jumlah aset produksi.

Misalnya ada tiga aset produksi, perhitungannya menjadi:

(OEE 1 + OEE 2 + OEE 3) / 3

Weighted Average –Metodeperhitungan OEE pabrik yang mutakhir (namun lebih kompleks) ini menghitung rata-rata bobot dari nilai OEE dari semua aset produksi yang ada. Rata-rata bobot “menimbang” nilai OEE dari semua aset produksi untuk memperhitungkan tingkat kepentingan relatifnya. Bobot (weight) tersebut dapat berupa faktor apapun yang menentukan kepentingan relatif; namun disarankan untuk menentukan timbangan berdasarkan value yang dihasilkan oleh aset produksi terkait. Dengan melakukan hal tersebut, membantu anda tetap fokus pada perbaikan dan dapat menambah value. Sebagai contoh, dalam sebuah pabrik dengan tiga aset produksi, perhitungannya menjadi:

Baca juga  Menuju Perfection dengan Kaizen dan Lean

((OEE 1 x Weight 1) + (OEE 2 x Weight 2) + (OEE 3 x Weight 3)) / (Weight 1 + Weight 2 + Weight 3)

Simak pertanyaan lainnya terkait penerapan OEE di bagian 2!