Terjawab sudah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang memenangi ajang kompetisi perbaikan industri, OPEXCON16, yang diselenggarakan Majalah SHIFT dan SSCX International. Mereka adalah PT Chandra Asri Petrochemical, PT Century Batteries Indonesia dan PT Astra Daihatsu Motor. Ari Samadhi, akademisi ITB sekaligus Juri kompetisi improvement memberikan plakat dan piagam Gold Achievement kepada para pemenang, Selasa (11/10) di Ballroom JW Marriot Hotel, Kuningan, Jakarta. Tiga perusahaan tersebut berhasil membuktikan kepada publik bahwa efisiensi produksi mampu menjawab tantangan pelambatan ekonomi nasional.
Keberhasilan para peraih emas OPEXCON16 tak diperoleh secara instan. Umumnya perusahaan telah lama menerapkan metode perbaikan industri untuk merampingkan proses produksi. Hanya perbaikan atau improvement yang smart dan excellence yang mampu memberikan dampak positif, efisiensi perusahaan.
Feri Sukma Fadilah dari Candra Asri Petrochemical sedari tahap penjurian optimis timnya akan memenangi ajang kompetisi OPEXCON16. Sebagai perusahaan petrokimia yang berhubungan dengan pasar dari hulu sampai hilir berhasil melakukan efisiensi industri melalui sebuah project improvement berjudul “Reduce 1.3-Butadiene Yield Loss at Bottom Butadiene Column”.
“Terimakasih kepada semua pihak, OPEXCON16, merupakan ajang improvement yang luar biasa, perusahaan-perusahaan berbagai sektor industri membutuhkan event seperti ini, yang mampu memberikan semangat untuk terus melakukan improvement dan efisiensi industri,” ungkapnya.
Di sisi lain, Arif Yandra Putra Team Leader Proect Improvement PT Century Batteries Indonesia menjelaskan aspek efisiensi yang dilakukan melalui upaya perbaikan “cost down maintenance free battery”. “Proses improvement untuk mengontrol charging, proses ketika terjadi tak bisa dimundurkan lagi. Kontrol dilakukan dengan komputerisasi karena stepnya banyak, melalui perbaikan industri akhirnya kita bisa mengantisipasi masalah record data. Kita mengantisispasi kesalahan yang terjadi pada proses,” jelasnya.
Industri manufaktur nasional patut berbangga dengan prestasi sektor privat mencapai efisiensi melalui perbaikan proses produksi. Penghematan biaya yang dilakukan perusahaan selain menambah revenue dan membuat produk berdaya saing, juga menyumbang pertumbuhan perekonomian nasional. Sebuah capaian efisiensi industri serupa oase di tengah tren menurunnya industri manufaktur nasional. []