Seperti halnya menetapkan tujuan personal, menetapkan tujuan bisnis juga merupakan bagian penting untuk mencapai hasil yang anda inginkan. Dengan menetapkan tujuan bisnis, anda akan termotivasi dan hal tersebut memberikan anda arah yang jelas kemana anda akan menuju.
Namun, anda akan tetap di ‘jalur’ yang benar jika anda telah menetapkan tujuan bisnis yang tepat.
Berikut 3 rules dalam proses menetapkan tujuan bisnis:
Rule #1. Tujuan Bisnis harus Relevan
Kesalahan yang cukup sering dibuat oleh para owner adalah mereka menetapkan tujuan bisnis yang sia-sia. Misalnya, saat ada salah satu owner menetapkan tujuan untuk membagikan kartu bisnis setiap bulannya. Tujuan tersebut berhasil dicapai. Tapi kemudian pertanyaannya, apa dampak tujuan tersebut bagi organisasi? Jika niat anda menetapkan tujuan bisnis adalah untuk membawa bisnis anda satu langkah lebih maju, maka salah satu cara nya adalah membangun relationship yang baik dengan orang-orang dalam organisasi. Sehingga, untuk menetapkan tujuan yang relevan, hasil yang ingin anda capai harus memberikan keuntungan dalam beberapa hal. Keuntungan disini, artinya tidak selalu menguntungkan dalam hal berapa banyak sen yang anda dapat, tapi juga hal-hal lain yang memberikan dampak baik bagi bisnis anda.
Rule #2. Tujuan Bisnis harus Actionable
Kesalahan lain yang lebih umum saat menetapkan tujuan bisnis adalah memilih tujuan bisnis yang terlalu samar atau abstrak. Saat anda menetapkan tujuan bisnis, maka pastikan bahwa anda telah mengembangkan tujuan-tujuan tersebut ke dalam langkah-langkah tertentu yang dapat dilakukan dan dievaluasi. Tujuan tanpa aksi hanya sebuah ‘kata manis’ saja.
Rule #3. Tujuan Bisnis harus Memungkinkan untuk dicapai
Tujuan dari menetapkan tujuan bisnis adalah membuat bisnis anda lebih maju dari saat ini, dan seperti yang sudah ditulis diawal, yaitu untuk memotivasi seluruh tim dalam organisasi. Sehingga, anda harus lebih berhati-hati saat menetapkan tujuan bisnis. Jika tujuan bisnis yang anda buat terlalu sulit untuk dicapai, maka kemungkinannya adalah kekecewaan dari seluruh tim, sehingga hal tersebut membuat tim berhenti berusaha. Namun, di sisi lain, jika tujuan bisnis ditetapkan terlalu mudah, hasil dari pencapaian tersebut kurang mendapatkan kepuasan dan pengakuan. Jadi, anda harus bisa menetukan tujuan bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi sumber daya di dalam organisasi anda.***