Big data membantu bagaimana cara kerja dunia bisnis saat ini dan perusahaan manufaktur mulai menempatkan perhatiannya terhadap hal tersebut.
Pasalnya perusahaan manufaktur perlu mengoptimalkan bagaimana cara mereka mengumpulkan data itu sendiri, dan big data bisa menjadi jawabannya.
Berikut 5 manfaat yang bisa Anda ambil dari penggunaan big data di dalam organisasi:
1. Smart Manufacturing
Semua proses di seluruh perusahaan manufaktur tentu akan menghasilkan data yang harus dikelola setiap harinya. Dengan data yang sangat banyak ini, Anda dapat megumpulkan semua informasi dengan baik dan menciptakan lingkungan manufaktur yang cerdas. Mengambil pendekatan dalam mengelola data yang besar bisa dimulai dengan pelacakan sistem informasi. Kebanyakan perusahaan manufaktur saat ini sudah menggunakan mesin otomatis lengkap dengan akuator dan sensor yang terhubung dengan jaringan. Big data dapat melacak setiap proses sensor di pabrik Anda dan memungkinkan melakukan perintah terhadap peralatan di pabrik, sehingga hal ini bisa menciptakan infrastruktur IT yang baik.
2. Pengumpulan data (Data collection)
Seperti disebutkan sebelumnya, dunia manufaktur saat ini sudah terotomatisasi, yang berarti proses mentransfer data bisa berlangsung di seluruh lantai pabrik. Tergantung pada ukuran fasilitas manufaktur Anda. Dengan data yang besar, Anda dapat mengumpulkan data, tergantung dari jumlah produksi selama satu minggu atau satu bulannya.
3. Data keuangan yang baik
Menyeimbangkan anggaran perusahaan Anda adalah prioritas utama dan big data dapat membantu kinerja departemen keuangan juga. Ketika big data mampu mengubah dunia keuangan, semuanya berdasar pada analisis risiko, dimana perusahaan bisa mengambil keuntungan dari hal tersebut. Anggaran yang berimbang meringankan risiko keuangan keuntungan dari big data dapat menjelaskan semua pengeluaran perusahaan. Seperti pelacakan biaya untuk tenaga kerja, biaya energi sehari-hari, dan biaya overhead lainnya. Big data mengumpulkan semua pengeluaran dan mengompilasinya ke dalam sistem penganggaran yang real time.
4. Melacak produk cacat
Produk yang cacat tidak hanya akan memperlambat produksi, tapi juga merugikan perusahaan karena biaya yang dikeluarkan akan semakin banyak. Sistem manufaktur yang sudah terotomatisasi, tidak berarti membuat produk Anda bebas dari cacat. Big data bertindak layaknya supervisor di lantai pabrik dengan tujuan menemukan produk yang cacat berdasarkan sensor di seluruh fasilitas dan menemukan produk yang cacat berdasarkan ketidakakuratan data
5. Analisa dan Forecasting
Mulai dari data kinerja hingga ke perencanaan kualitas produk dan kecepatan output, big data dapat menganalisis hampir setiap bagian dari praktek-praktek kegiatan manufaktur perusahaan. Dengan menganalisa kemampua seperti ini, perusahaan Anda dapat memiliki rencana lebih baik untuk proses manufaktur di masa depan. Dengan kata lain, dengan bantuan big data, perusahaan Anda dapat memperkirakan output manufaktur dan peningkatan efisiensi.***
Sumber: manufacturingglobal.com