Kebiasaan dari kebanyakan perusahaan adalah mereka banyak menghabiskan waktu dalam menentukan bagaimana cara terbaik mengarahkan tim untuk terus melakukan perbaikan, lalu mengidentifikasi berbagai macam tools dan juga trik jitu seperti apa untuk bisa mencapai sebuah perubahan, serta memikirkan untuk memberikan penghargaan kepada anggota tim yang telah sukses meningkatkan performa perusahaan.
Tapi, sebenarnya apa yang akan terjadi dalam waktu enam sampai satu tahun setelah organisasi tersebut berhasil melakukan perubahan? Atau setelah perayaan atas kesuksesan perubahan yang terjadi dalam tim produksi dan juga sebuah parade dari manajemen senior yang melakukan praktek-praktek baru ini ? Mampukah mereka untuk terus melakukan performance improvement ini?
Maka dari itu, ini menjadi hal yang sangat penting untuk membuat organisasi Anda mampu mempertahankan praktek-praktek baru untuk menciptakan lingkungan yang terbuka dalam menerima perubahan demi peningkatan kinerja yang menguntungkan bagi organisasi Anda.
Dan berikut lima langkah mudah yang dapat membantu organisasi Anda terus melakukan perubahan demi perbaikan yang lebih baik:
1. Buat tindakan nyata untuk perbaikan
Satu hal yang harus Anda sadari adalah bahwa setiap anggota tim dalam organisasi Anda bukanlah orang yang bodoh. Ketika para manajemen senior sedang melakukan sebuah perubahan, mereka ingin langsung menemukan ‘sosok yang tepat’ untuk dijadikan contoh kepada seluruh anggota dalam organisasi tersebut. Tapi terkadang, dalam keburu-buruan mereka untuk menemukan ‘sosok yang tepat’ ini, para manajemen senior ini cenderung memilih sebuah perubahan yang memiliki hasil dan kualitas yang sedikit. Sehingga para anggota tim tentunya menyadari hal ini dan melihat program ini layaknya TV series, yang biasa mereka sebut “flavor of the month” – untuk kategori performance improvement . Dibanding melakukan program seperti ini, lebih baik Anda terapkan sebuah tindakan untuk bekerja sama kepada seluruh anggota tim-yang akan membuat seluruh anggota tim percaya pada proses ini sehingga organisasi Anda dapat menemukan sebuah keuntungan dari proses performance improvement tersebut.
2. Berikan pengertian dan komunikasikan keuntungan dari sebuah perubahan
Para karyawan yang bekerja di lantai pabrik atau seluruh tim produksi tidak bekerja menggunakan balance sheet dalam rutinitas pekerjaan yang mereka lakukan. Fokus utama mereka juga bukanlah memikirkan bagaimana organisasi Anda mendapatkan keuntungan atau kenaikan asset yang meningkat. Berikan pengertian improvement ini sendiri yang benar-benar dimengerti dalam pekerjaan yang mereka lakukan, seperti angka komponen rusak per shift yang mampu dimusnahkan, jumlah jam rework yang mampu dihilangkan, atau pun penambahan jumlah unit yang diproduksi per shift nya dari perubahan yang akan dilakukan ini. Jika memungkinkan, bandingkan hal ini dengan informasi yang kompetitif demi seluruh staf pabrik. Biarkan seluruh tim produksi tahu bagaimana mereka berkompetisi – berikan mereka tantangan di luar pabrik. Pastikan juga mereka mendapatkan informasi yang jelas. Laporan dashboards dan projek kaizen satu halaman bisa menjadi sebuah keajaiban. Ketika hal ini dapat diselesaikan dengan baik, Anda akan terkejut berapa banyak waktu yang Anda hemat dalam membahas perubahan-perubahan baru ini dan juga efek dari lingkungan yang kompetitif. Hal ini tentunya akan mengantarkan organisasi Anda kepada perubahan dan perbaikan yang kekal.
3. Buatlah perayaan, walau untuk hasil kecil sekalipun
Begitu lama Anda dan seluruh anggota tim dalam organisasi Anda ingin melihat hasil yang terjadi dari perubahan tadi, jika hal tersebut sudah benar-benar dirasakan, maka tidak ada salahnya untuk merayakan usaha bersama ini. Jauhkan acara perayaan dari program-program seperti “employee of the month”, kenalilah pencapaian spesifik dalam performance improvement, sekecil apapun yang telah karyawan Anda lakukan.
4. Terapkan metode baru yang lebih mudah
Biasanya, ketika para individu sangat ingin untuk kembali ke sebuah perilaku yang sebelumnya, hal itu karena lebih banyak waktu yang mereka habiskan untuk melakukan usaha ini dibandingkan dengan mencoba “perilaku baru”. Anda bisa melakukan perubahan ini dengan menghilangkan tools yang digunakan selama ini. Berinvestasilah dalam otomatisasi dan juga tools untuk metode baru. Buatlah hal tersebut mudah bagi para staf Anda. Pastikan metode baru yang akan Anda terapkan ini lebih mudah dari metode yang lama.
5. Disiplin
Aturan-aturan kerja dan disiplin yang progresif terlihat sebagai “nuclear option” bagi tim produksi saat ini. Sangat penting bagi manajemen untuk tegas dalam penerapan aturan kerja bagi seluruh staf. Kegagalan dalam penerapan aturan kerja tersebut merupakan kesalahan manajemen.
Jadi, satu-satunya cara untuk mendapatkan kembali hasil investasi Anda dalam berbagai proyek yang dilakukan adalah dengan performance improvement yang bekelanjutan dan terus-menerus dilakukan.***