Jepang memang sempat merajai produk elektronik, sebelum kini industri elektronik Jepang bisa dibilang, sekarat. Meski demikian, perusahaan-perusahaan Jepang tetap mencetak laba tertinggi. Secara diam-diam, sejumlah korporasi Jepang – yang namanya relatif kurang terdengar di luar negeri – tumbuh pesat dalam sektor seperti industri material dan suku cadang. Padahal, perusahaan terkenal seperti Sony Corp justru kian ambruk. Salah satu perusahaan yang membukukan sukses adalah Toray Industries Ltd, eskportir besar material bangunan teknologi tinggi, tekstil, dan bahan kimia.

Berikut lima fakta soal Toray Industries, seperti dikutip dari The Wall Street Journal

1. Toray Bantu Rakit Pesawat Boeing 787 Dreamliner

Boeing Co mengatakan 35 persen kerangka pesawat Dreamliner serta suku cadang dan materi lainnya dipasok dari Jepang. Mitsubishi Heavy Industries Ltd membuat sayap, sementara Toray memasok salah satu materi paling penting: komposit serat karbon yang merupakan komponen structural penting untuk sayap, ekor, dan badan pesawat. Toray telah mengasah keahlian serat karbonnya selama puluhan tahun.

2. Serat Karbon Toray Dipakai Untuk Golf, Memancing, dan Bersepeda

Material teknologi tinggi buatan Toray dapat ditemui di berbagai peralatan olahraga, dari sepeda, tongkat golf, sampai tangkai pancing. Dengan gerakan pergelangan tangan yang gemulai, dalam sebuah wawancara, Presiden Toray Akihiro Nikkaku memperagakan teknik menangkap ayu-ikan lezat di sungai-sungai Jepang yang sukar ditangkap – dengan tongkat pancing serat karbon ringan. Pesepeda Chris Froome berlomba di Tour de France memakai sepeda Pinarello yang diperkuat serat karbon Toray.

3. Beberapa Teknologi Toray Dapat Dikenakan

Toray tidak hanya melayani maskapai dan sepeda. Uniqlo, jaringan toko pakaian asal Jepang milik Fast RetailingCo, mengandalkan Toray untuk memasok sejumlah kain. Ini seperti Heattech, campuran polyester, akrilik, rayon, dan spandeks yang digunakan dalam pakaian dalam, kaos, dan lainnya. Toray juga memasok materi untuk jaket musim dingin dan pakaian dalam.

Baca juga  Inilah Pelajaran yang Bisa Kita Ambil dari Pemecatan Shin Tae-yong

4. Toray Melakukan Uji Materi dengan Mobil

Pada 2011, Toray mengenalkan mobil konsep bertenaga baterai bernama Teewave AR1 untuk menunjukkan potensi pemakaian serat karbon dalam produksi otomotif. Toray baru-baru ini mengakuisisi produsen serat karbon asal Amerika Serikat, Zoltek Companies Inc, guna meningkatkan pertumbuhan dalam area ini. Mobil Teewave tidak terlihat menarik, seperti yang diakui Nikkaku. “Beberapa orang mungkin merasa (Teewave) bisa terlihat lebih baik,” katanya.

5. Pertumbuhan Stabil Tidak Memuaskan Semua Orang

Kinerja saham Toray selalu stabil, meski tidak spektakuler. Salah satu alasannya adalah return of equity (ROE) perusahaan yang tumbuh pelan. “Terkadang kami dikritik, dan orang bilang, ‘Perusahaan apa ini, organisasi kesejahteraan sosial?’”, kata Nikkaku. “Kami memandang korporasi sebagai organisasi publik. Dengan berkontribusi kepada masyarakat, kami juga tumbuh. “Tapi beberapa investor menginginkan ROE yang lebih tinggi.***

 Sumber: The Wall Street Journal