“Saya akan bekerja efektif di sini. Kalau tidak efektif, saya akan pergi” – Ignasius Jonan
Janji Menteri Perhubungan yang baru, Ignasius Jonan adalah bakal mengubah wajah sektor perhubungan nasional menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Tidak tanggung-tanggung, dia berani mempertaruhkan jabatannya jika gagal dalam tugas dan dinilai tak bekerja dengan maksimal.
“Saya akan bekerja efektif di sini. Kalau tidak efektif, saya akan pergi,” janji Jonan seperti dikutip merdeka.com.
Setelah pernyataan itu, Jonan mulai beraksi. Dimulai dari pembenahan internal kementeriannya. Dia membuat sejumlah kebijakan untuk meningkatkan kinerja anak buahnya, termasuk giliran piket Sabtu-Minggu, pembenahan pelayanan angkutan transportasi, hingga blusukan dan sidak ke Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Tidak sampai di situ, Jonan masih punya beberapa strategi mengembangkan sektor perhubungan nasional, dan inilah beberapa gebrakan yang dilakukan Ignasius Jonan setelah menjadi Menteri Perhubungan, seperti dirangkum dari Merdeka.com.
1. Penerbangan bertaraf internasional
Strategi Jonan melakukan pembenahan di dunia penerbangan nasional adalah menaikkan standar keselamatan penerbangan sesuai ketentuan internasional dalam Federal Aviation Administration (FAA) menjadi kategori I. Indonesia saat ini masih menempati kategori II.
“Safety (keselamatan) harus digaransi, oleh karena itu implementasi program keselamatan semakin lama semakin diperketat,” ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Jonan menegaskan, para maskapai penerbangan harus benar-benar memperbaiki kualitas keselamatan guna menghindari sanksi pemerintah.
2. Pangkas ribuan perizinan
Pasalnya beberapa pekan menjadi Menteri Perhubungan, Jonan dikejutkan dengan banyaknya perizinan yang setiap hari diurus Kementerian Perhubungan. “Ada 2.000 izin Kemenhub, kertasnya habis banyak,” ujarnya.
Saat ini dia tengah mencari solusi pengurusan perizinan. Perizinan akan dibuat dalam waktu lebih panjang agar tidak terlalu banyak izin yang diurus setiap hari. “Perizinan yang harus diurus setiap bulan bisa dibuat menjadi tiap bulan atau setahun,” jelasnya.
Semisal, izin yang selama ini kadaluwarsa 1 bulan sekali, bisa lebih lama menjadi 6 bulan atau setahun. Langkah ini diyakini bisa mengurangi jumlah izin yang masuk setiap harinya ke Kemenhub.
3. Paksa maskapai gabungkan airport tax ke tiket
Jonan menginstruksikan mulai per 1 Januari 2015 seluruh maskapai penerbangan nasional harus memulai menerapkan penggabungan passanger service charge (PSC) atau dikenal airport tax ke dalam harga tiket.
“Paling lambat 1 Januari mendatang,” katanya. Aturan ini, menurutnya bersifat mutlak di mana semua maskapai harus mematuhinya. “Mau gak mau harus mau,” tegasnya.
4. Lelang jabatan
Jonan juga berencana bakal melakukan lelang jabatan para eselon di Kementerian yang ia pimpin. Namun, Jonan enggan membeberkannya rencana ini secara detail.
“Kami akan lelang. Tapi, itu bukan untuk konsumsi publik. Nanti ya,” katanya usai menghadiri acara “US-Indonesia Investment Summit.
5. Bikin sistem transportasi terintegrasi
Melalui Ditjen Perhubungan Darat, Kemenhub berencana membangun 10 titik percontohan angkutan umum terpadu dan terintegrasi dari berbagai moda transportasi. Rencananya, beberapa moda transportasi baik darat, laut, udara, kereta api bahkan angkutan penyeberangan akan terintegrasi dan menyatu di titik tertentu.
“Kita sepakati akan dipilih 10 lokasi yang menjadi proyek percontohan dulu. Ini bukan hanya konsep, tapi perlu segera direalisasikan sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat,” jelas Jonan.
Untuk sementara titiknya yang direncanakan antara lain Stasiun KA Juanda Jakarta, yang memadukan moda KA, bus TransJakarta, ke depan bisa diintegrasikan dengan MRT. “Kita masih terus inventarisasi titik-titik pelayanan tersebut sekaligus meminta masukan dari masyarakat dan pemangku kepentingan lain. Fokusnya, bagaimana membangun sistem transportasi terpadu dan terintegrasi dengan lebih baik. Jadi, lokasinya bukan hanya Jakarta saja,” tuturnya.***
Sumber: Merdeka.com