Pemimpin agile adalah pemimpin yang dibutuhkan untuk mendorong kinerja organisasi. Kenapa? karena mereka mampu memoles tiga aspek penting dalam bisnis: people, proses, inovasi. Nah, untuk melihat lebih dekat seperti apa mereka, mari kita simak karakteristik mereka dalam penjelasan berikut ini.
1. Empowering Tim
Pemimpin yang agile memberi kepercayaan penuh kepada tim untuk membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab atas pekerjaan mereka.
Memberdayakan tim juga merupakan strategi yang fundamental untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Ketika tim diberi kepercayaan untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas pekerjaan mereka, hal itu menciptakan rasa memiliki (ownership) yang kuat. Ini tidak hanya membangun kepercayaan antar anggota tim, tetapi juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam mencapai tujuan organisasi. Ketika individu-individu dalam tim merasa dipercaya dan dihargai, mereka akan terdorong untuk berinovasi, berkolaborasi, dan memberikan kontribusi terbaik mereka.
2. Fokus pada Customers
Prioritas utama para pemimpin agile adalah kebutuhan pelanggan dan stakeholders. Mereka selalu memastikan tim membangun produk yang bernilai dan menyelesaikan masalah nyata.
Ya, fokus pada pelanggan merupakan inti dari pendekatan agile dalam mengelola dan mengembangkan produk. Pemimpin yang mengadopsi pendekatan ini memahami bahwa keberhasilan produk tidak hanya tergantung pada fitur atau teknologi, tetapi juga pada sejauh mana produk itu dapat memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah pelanggan. Oleh karena itu, mereka secara terus-menerus mendorong tim untuk tetap terhubung dengan pelanggan dan stakeholders, baik melalui pengumpulan umpan balik, pengujian produk secara teratur, maupun melalui komunikasi yang terbuka.
3. Mendorong Komunikasi dan Kolaborasi
Pemimpin agile memfasilitasi lingkungan kolaborasi dan komunikasi yang terbuka, baik dengan internal tim maupun pihak ekternal. Hal ini untuk membangun kepercayaan dan memastikan bahwa semua orang bekerja menuju tujuan yang sama.
4. Fleksibel & Adaptif
Dengan mindset yang fleksibel, mereka dapat membawa organisasi beradaptasi dan merespons setiap perubahan.
Mereka akan mendorong setiap anggota tim untuk mempertahankan sikap terbuka terhadap perubahan, melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang sehingga memungkinkan mereka untuk bergerak cepat dalam merespons, mengubah strategi bahkan arah bisnis sekalipun tanpa harus kehilangan momentum. Keterampilan adaptasi ini juga yang membuat mereka mampu menyesuaikan prioritas, alokasi sumber daya, dan strategi kerja sesuai dengan perubahan pasar atau lingkungan kerja.
5. Continuous Improvement
Pemimpin agile selalu mencari cara untuk meningkatkan proses dan produk mereka. Mereka memiliki keinginan dan kemampuan untuk bereksperimen dan belajar dari kesalahan.
Para pemimpin agile memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perbaikan yang berkelanjutan baik dalam proses maupun produk. Mereka tidak hanya melihat kesalahan atau kegagalan sebagai hambatan, tetapi sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Dengan sikap ini, mereka mendorong tim untuk selalu mencari cara untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan nilai dari produk atau layanan yang mereka hasilkan.
(Informasi diolah dari berbagai sumber)