Seorang pemimpin yang efektif akan memberi gerakan yang nyata hanya ketika orang-orang memilih untuk ikut bergerak ke arah dan tujuan yang sama. Tanpa adanya pemimpin, fragmen pergerakan tidak akan memiliki arah dan tujuan yang jelas. Tugas utama seorang pemimpin adalah menginspirasi orang-orang untuk bekerja sama dalam suatu pelayanan yang lebih tinggi setiap saat.

Sayangnya, sejumlah pemimpin yang memimpin perusahaan terkemuka tidak cukup mampu untuk menjadi pemimpin yang baik. Gelar “pemimpin” yang tersemat hanya sebatas penanda kekuasaan atas orang lain. Untuk bisa disebut sebagai pemimpin, seorang leader harus mampu memberikan inspirasi kepada anggota tim melalui tindakan-tindakan dan kata-kata yang dapat dipercaya untuk mendukung keberhasilan visi. Tanda seorang pemimpin sejati adalah memiliki kemampuan untuk mendorong komitmen dan keterlibatan karyawan yang merupakan pondasi dasar untuk keberhasilan yang berkelanjutan.

Untuk memulai berperan sebagai pemimpin dan berhenti menjadi ‘bos’, pemimpin harus meniru apa yang menjadi kebiasaan seorang pemimpin sejati. Ingat, ‘leader’ bukan ‘bos’. Memimpin tidak sama artinya dengan memerintah. Berikut adalah 7 karakteristik seroang pemimpin yang menginspirasi yang wajib diikuti untuk menjadi pemimpin sejati.

1. Mengekspresikan hal-hal positif yang tepat
Seorang pemimpin yang benar-benar inspiratif akan mampu menemukan sisi positif dari semua masalah yang timbul. Mereka akan mengetahui bahwa mengeluh dan menyesali masalah tidak akan memberikan penyelesaian apapun, sehingga mereka akan mencari hal positif dalam menghadapi tantangan dan kegagalan. Tentunya, masalah akan selalu datang dan pemecahan masalah tidak dapat dihindari.

2. Mereka akan selalu berterima kasih kepada tim
Tidak ada yang mampu menyerap komitmen dari sebuah tim selain apa yang mereka rasakan ketika upaya mereka tidak dihargai oleh pimpinan. Seorang pemimpin yang tidak menunjukkan apresiasi kepada karyawannya telah mempertaruhkan perusahaan pada resiko penurunan yang lebih tinggi, output yang lebih rendah dan bahkan melesu. Bahkan satu ungkapan terima kasih akan sangat berpengaruhb terhadap progress kinerja karyawan.

Baca juga  12 Prinsip Agile 

3. Memiliki visi masa depan yang jelas
Pemimpin yang hebat mampu mengartikulasikan sebuah visi dengan sangat jelas, seolah-olah visi tersebut akan terjadi esok. Melalui kata-kata, tindakan, dan keyakinan, seorang pemimpin yang inspiratif mengetahui seperti apa masa depan yang mereka inginkan dan mampu menunjukkan kepada orang lain bagaimana caranya mewujudkannya. Untuk benar-benar menjadi inspiratif, pemimpin harus tahu apa tujuan akhir yang ingin dicapai.

4. Selalu mendengarkan
Mendengar tidak sama dengan menyimak. Pemimpin yang inspiratif benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan karyawan dan akan memberikan respon dengan tepat, bukan hanya sepintas lewat. Pemimpin harus berlatih terbuka untuk menerima feedback dari tim dan mendorong mereka untuk bekerja sama.

5. Berkomunikasi dengan baik
Jika komunikasi yang dilakukan oleh seorang pemimpin tidak dapat dimenegerti oleh karyawannya, pergerakan yang direncakanan harus ditunda. Beberapa pemimpin menganggap menggunakan memo dan pertemuan singkat akan lebih optimal, namun mempersingkat percakapan hanya akan menimbulkan suatu miskomunikasi pada akhirnya. Pemimpin yang mampu menginspirasi pasti tahu kapan harus mengambil waktu yang tepat dan memastikan setiap komunikasi mampu dimengerti semua orang dalam tim.

6. Sangat dipercaya
Ketika seorang pemimpin memprioritaskan kesuksesan dalam visinya, pelanggan dan karyawan pastinya akan lebih termotivasi dan tertarik untuk bekerja sama. Pemimpin yang menginspirasi orang lain memberikan informasi dengan sebenar-benarnya, berada dalam integritas dengan apa yang mereka janjikan. Ketika karyawan merasa bangga dalam kepemimpinan dan organisasi ang mereka terlibat di dalamnya, mereka akan lebih berperan aktif untuk meningkatkan kinerja.

7. Memiliki Passion yang kuat
Antusiasme untuk menjadi misi organisasi merupakan hal penting untuk menjadi seorang pemimpin yang inspiratif. Pekerjaan menjadi tugas yang tidak bermakna ketika dikerjakan oleh orang yang mudah bosan pada semua hal. Jika seorang pemimpin tidak paham pekerjaan yang mereka lakukan itu untuk tujuan apa, maka para karyawan pun akan melakukan hal serupa. Passion seorang pemimpin akan mengingatkan semua anggota tim yang lain mengapa mereka bekerja.