Pemecah masalah terbaik dalam bisnis adalah organisasi yang paling siap menyelesaikan kebutuhan pelanggan mereka secara efektif.

Bahkan, setiap bisnis adalah tentang solusi untuk masalah pelanggan – tidak ada masalah, tidak ada bisnis. Masalah adalah bagian sehari-hari dari setiap bisnis dan lingkungan pribadi. Oleh karena itu, kita semua perlu meningkatkan disiplin pemecahan masalah dan membudayakannya di dalam organisasi. Jika Anda masih bertanya-tanya bagaimana untuk memulainya, Anda bisa mengikuti formula dari Brian Tracy yang ditulis dalam bukunya “The Power of Self-Discipline”, chek it out! 

  1. Luangkan waktu untuk mendefinisikan masalah dengan jelas. Banyak eksekutif ingin langsung terjun ke mode solusi, bahkan sebelum mereka memahami masalah sebenarnya. Dalam beberapa kasus, masalah kecil bisa menjadi masalah besar akibat tindakan yang tidak tepat.
  2. Fokus membaca peluang. Ingat, ada beberapa hal yang tidak dapat Anda lakukan. Itu bukan masalah; ini hanyalah fakta kehidupan. Seringkali, apa yang tampak sebagai masalah sebenarnya adalah peluang besar yang hanya saja belum terlihat.  
  3. Definisikan masalah dari semua sudut pandang. Semakin banyak cara Anda menentukan suatu masalah, semakin besar kemungkinan Anda akan menemukan solusi terbaik. Misalnya, “penjualan terlalu rendah” dapat berarti pesaing yang kuat, iklan yang tidak efektif, atau proses penjualan yang buruk.
  4. Tanyakan secara berulang penyebab masalahnya. Ini semua tentang menemukan akar penyebab, daripada sekedar menyelesaikan gejalanya. Jika Anda tidak sampai ke akarnya, masalahnya mungkin akan kambuh, mungkin dengan gejala yang berbeda. Jangan buang waktu untuk memecahkan masalah yang sama.
  5. Identifikasi beberapa kemungkinan solusi. Semakin banyak solusi yang bisa Anda kembangkan, semakin besar kemungkinan Anda mendapatkan solusi yang tepat. Kualitas solusi tampaknya sebanding dengan kuantitas solusi yang dipertimbangkan dalam pemecahan masalah.
  6. Prioritaskan solusi potensial. Solusi yang dapat diterima, dapat dilakukan sekarang, biasanya lebih unggul daripada solusi yang sangat baik tetapi memiliki kompleksitas yang lebih tinggi, membutuhkan jangka waktu yang lebih lama, dan biaya yang lebih tinggi. Ada aturan yang mengatakan bahwa setiap masalah besar pernah menjadi masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan mudah pada waktu itu.
  7. Buatlah sebuah keputusan. Pilih solusi, solusi apa saja, dan kemudian putuskanlah suatu tindakan. Semakin lama Anda menunda memutuskan apa yang harus dilakukan, semakin tinggi biayanya, dan semakin besar dampak yang ditimbulkannya.
  8. Tetapkan siapa yang bertanggung jawab. Siapa sebenarnya yang akan melaksanakan solusi atau elemen yang berbeda dari solusi? Jika tidak, Anda tidak memiliki pilihan lain kecuali menerapkan semua solusi sendiri.
  9. Tetapkan ukuran untuk solusi. Kalau tidak, Anda tidak akan tahu kapan dan apakah masalah itu terpecahkan. Solusi masalah dalam sistem yang kompleks sering memiliki efek samping yang tidak diinginkan yang dapat menjadi lebih buruk daripada masalah sebenarnya.
Baca juga  Bagaimana cara kerja pemimpin yang agile?