Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) menjadi semakin maju. Membuat orang bertanya-tanya, bagaimana kemajuan teknologi AI akan mengubah cara bisnis beroperasi? Secara khusus, AI dapat merevolusi dunia Human Resource (HR), utamanya dalam proses rekrutmen.

Setiap proses perekrutan, tim HR selalu berurusan dengan banyak data dan berupaya mengeksplorasinya untuk menarik talent-talent terbaik ke perusahaan. Menganalisa data bisa menjadi tugas yang sangat melelahkan, mulai dari menelusuri profil LinkedIn, menyaring profil sosial media, mengunjungi web situs, dan masih banyak lagi upaya literasi dari berbagai sumber yang harus dilakukan. Dengan memanfaatkann platform berteknologi AI, tim HR bisa meningkatkan dan menyederhanakan setiap proses tersebut sehingga lebih efisien baik dalam biaya ataupun waktu. Berikut adalah beberapa manfaat AI bagi bidang HR :

  1. Lebih Mengurangi Pekerjaan Administratif

Keterampilan manusia dalam membaca dan memahami resume sangat diperlukan untuk mendapatkan kandidat yang sesuai. Namun, AI terbukti jauh lebih baik dalam hal ini dibanding perekrut berpengalaman sekalipun. Dengan memanfaatkan AI, tim HR bisa memiliki lebih banyak waktu untuk melatih dan mengembangkan para kandidat.

Ada banyak platform AI yang bisa Anda pilih, artinya Anda tidak harus bergantung pada proses manual lagi.Seperti Anda tahu, proses penyaringan resume adalah tugas yang sedikit membosankan dan sebenarnya tidak memerlukan keterampilan analisa yang kompleks, yang dibutuhkan dalam proses ini hanyalah daftar persyaratan yang harus dipenuhi kandidat dan waktu yang banyak. Teknologi AI dapat menggantikan tugas ini sepenuhnya,juga menawarkan manfaat tambahan seperti mengolah database resume internal Anda untuk menemukan kandidat terdahulu yang mungkin cocok dengan lowongan pekerjaan baru.

2. Lebih Inklusif

Dampak yang paling menarik dari AI terhadap proses perekrutan adalah menghilangkan bias yang tidak disadari oleh HR ketika menilai kandidat untuk menyediakan sumber daya yang lebih beragam dan inklusif. Ini biasanya terjadi dalam proses wawancara. Namun jangan putus asa, teknologi AI juga dapat memberikan banyak manfaat di bidang ini. Banyak perusahaan terkemuka telah menggunakan AI selama proses rekrutmen, terutama untuk mewawancarai dan menguji kandidat. Hasil ini sangat positif. AI dapat menganalisa wawancara yang dilakukan oleh perwakilan tim HR dan mencari informasi lebih lanjut sehingga bisa meningkatkan peluang Anda untuk mengenal karyawan dengan lebih baik. Sehingga proses Anda pun menjadi lebih efisien dan tentunya membuat pengalaman baru bagi para kandidat.

Baca juga  4 Budaya Unik di Netflix, Wajib Tahu!

3. Lebih Akurat Menemukan Kandidat

Salah satu tantangan terbesar dalam perekrutan adalah memastikan bahwa calon kandidat memahami dengan jelas apa saja persyaratan untuk sukses di posisinya, sehingga HR bisa menempatkan calon pekerja di tempat yang tepat. AI dapat membantu Anda melakukan komparasi keterampilan dan perilaku antara karyawan lama yang saat ini telah sukses dengan para pencari kerja.

4. Memproyeksikan Kebutuhan dengan Tepat

Jika Anda memanfaatkan AI untuk mengetahui kapan perusahaan perlu  melakukan proses rekrutmen, baik itu melalui data produktivitas, turnover, jam kerja, dan sebagainya – tim HR bisa merekrut karyawan jauh lebih cepat dibanding harus melakukannya secara manual.

AI Penting untuk Masa Depan Organisasi

Tim HR bertanggungjawan untuk membantu karyawan menjadi lebih baik dalam pekerjaannya. Memberi mereka sarana untuk mengembangkan keterampilan dan juga menciptakan lingkungan kerja terbaik. Tetapi,tugas-tugas yang memakan waktu mengalihkan fokus mereka dari peran utamanya dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk proses rekrutmen dan administrasi. Tugas-tugas inilah yang diselesaikan oleh AI, mengembalikan tim HR pada fungsi utamanya.  

Ada banyak variabel yang mendorong karyawan terbaik meninggalkan perusahaan. Tugas tim HR adalah fokus menyelesaikan masalah yang mungkin mendorong turnover. Oleh karena itu penting bagi perusahaan membawa AI ke dalam bisnisnya, termasuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk bisa lebih siap bekerja menggunakan AI, dengan melibatkan lima inisiatif utama:

1. Identifikasi masalah bisnis yang akan diselesaikan dengan AI. Mulai dengan mengumpulkan data tentang kondisi masalah saat ini dan tujuan yang ingin Anda capai dengan AI.

2. Membangun tim lintas fungsi dimulai dari stakeholder tertinggi di organisasi. Ini untuk mengedukasi mereka tentang manfaat AI bagi bisnis, yaitu untuk memecahkan masalah bisnis.

Baca juga  Speak at OPEXCON 2024, Your Insights on Operational Excellence Needed!

3. Tingkatkan peluang belajar bagi para karyawan yang akan berhubungan langsung dengan penggunaan AI, termasuk tim HR.

4. Identifikasi pekerjaan baru dan skill yang dibutuhkan jika perusahaan mengadopsi AI di tempat kerja.

5. Tingkatkan skill manajemen dan tim development, masukkan pemahaman dasar tentang cara menggunakan AI di seluruh siklus perusahaan.

Ketika AI diadopsi dalam organisasi, karyawan membutuhkan pelatihan tentang cara kerja AI. Ini menjadi semakin penting, karena Gartner meramalkan bahwa tiga tahun dari sekarang, satu dari lima pekerja yang terlibat dalam tugas-tugas non-rutin akan bergantung pada AI untuk melakukan pekerjaan mereka.

Sumber : Forbes, Workforce