Amazon.com Inc. yang berlokasi di China kini telah terdaftar sebagai forwarder angkutan laut, menurut Komisi Federal Maritim Amerika Serikat, sebuah langkah yang akan memberikan kontrol pengiriman barang yang lebih besar dari pabrik-pabrik di China untuk para pelanggan di Amerika Serikat.
Berita tentang registrasi tersebut merupakan satu petunjuk baru yang menunjukkan bahwa Amazon berencana untuk memperluas jangkauan logistik mereka untuk memotong biaya bisnis ritel mereka dan berpotensi untuk memberikan layanan logistik pihak ketiga untuk industri lainnya.
Status baru mereka sebagai kargo ekspeditur, atau “non-kapal yang beroperasi sebagai pengangkut umum” menjadikan Amazon sebagai retail online terbesar di dunia, pijakan dalam bisnis angkutan laut sebesar 350 juta per tahun.
Laporan dari Seattle Times menyatakan bahwa tahun lalu, Amazon telah bernegosiasi untuk menyewa 20 jet untuk memulai layanan udara mereka di Amerika Serikat. Para pengecer membeli truk trailer untuk menambah kapasitas pengiriman dan memulai program mereka tahun lalu yang menggunakan armada driver-on-demand untuk mengirimkan paket.
Satish Jindel, Konsultan Logistik dan Presiden SJ Consulting Group mengatakan, “Mereka dapat mengontrol lebih dan lebih lagi dalam hal supply chain dan member mereka kemampuan untuk memangkas biaya lebih banyak lagi.” Jindel menambahkan bahwa langkah tersebut memberikan Amazon keunggulan yang jauh lebih besar terhadap para pengecer tradisional Amerika Serikat dalam menegosiasikan harga yang lebih rendah untuk suatu barang.
[cpm_adm id=”10097″ show_desc=”no” size=”medium” align=”right”]
Komisi Federal Maritim, sebuah badan pemerintah Amerika Serikat yang mengatur sistem transportasi laut Amerika dan internasional mengatakan suatu perusahaan bisnis bernama Beijjing Century Joyo Courier Service Co. Ltd dengan nama dagang Amazon China, Amazon.CN, dan Amazon Global Logistic China, telah terdaftar dalam database sebagai penyedia jasa layanan angkutan laut.
“Layanan angkutan laut Amazon akan jauh lebih menarik bagi para penjual China daripada pembeli Amerika. Para supplier China akan sangat menyukai akses langsung ke Amazon yang berbasis pada pelanggan Amerika,” tulis Ryan Peterson, CEO dari Flexport, sebuah kargo ekspedisi yang berbasis di San Fransisco. Peterson menambahkan bahwa pedagang pihak ketiga Amazon tidak mungkin menggunakan jasa pengiriman ini karena akan mengekspos data penting seperti harga pemasok dan juga nama grosir untuk para pesaing.