Ilustrasi: www.verticalresponse.com
Ilustrasi: www.verticalresponse.com

Jika Anda berpikir menjadi manajer adalah hal yang Anda inginkan di masa mendatang, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan lebih dahulu. Menjadi seorang manajer disamping mendapatkan berbagai benefit yang cukup menarik, peran tersebut juga dilengkapi dengan banyak pekerjaan, tanggung jawab, dan mungkin juga akan membuat Anda stres.

Jadi, sebelum Anda terlalu yakin untuk mendapatkan posisi tersebut, berikut beberapa hal yang akan memberikan gambaran, apakah menjadi seorang manajer adalah peran yang cocok bagi Anda, seperti dikutip dari Mashable.com:

Anda menyukai meeting?

Secara umum, banyak orang yang akan menjawab ‘tidak’ untuk pertanyaan ini. Namun, untuk Anda yang menginginkan posisi manajemen ini, maka jawaban ‘tidak’, otomatis  tidak lagi berlaku bagi Anda. Dengan menjadi manajer artinya Anda harus siap untuk menetapkan dan memimpin agenda meeting dengan seluruh anggota tim Anda. Kalender yang dipenuhi dengan jadwal meeting, memang bukanlah hal yang menyenangkan bagi kebanyakan orang, tapi bagi manajer itu adalah tugas yang harus diemban. Jadi, jika di poin pertama ini, Anda merasa tidak akan sanggup melewatinya, cobalah untuk memikirkan kembali keinginan Anda menjadi seorang manajer.

Anda senang membina dan melatih?

Salah satu hal terbaik dari menjadi seorang pemimpin adalah menyaksikan tim Anda berkembang dan sukses. Terlebih jika Anda mengetahui, bahwa Anda juga memiliki andil untuk membantu mereka menuju kesuksesan tersebut. Tugas dari seorang manajer bagi para anggota timnya adalah membantu untuk melatih dan mendengarkan hal-hal yang dibutuhkan dari setiap anggota timnya. Berbagi informasi dan pengetahuan dengan orang lain menjadi satu hal yang sangat bermanfaat, terlebih bila Anda juga bisa melihat anggota timmenerapkan infomasi dan pengetahuan yang mereka dapatkan ke dalam pekerjaan. Inilah salah satu alasan mengapa manajer yang baik senang dalam membina dan mengelola timnya (meskipun terkadang waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk meeting). Namun, jika Anda lebh senang mengerjakan pekerjaan Anda sendiri dibanding membina dan melatih tim Anda, pertimbangkan kembali apakah tugas manajer ini benar-benar yang ingin Anda lakukan sepanjang hari?

Baca juga  Bagaimana cara kerja pemimpin yang agile?

Bagaimana skill umpan balik Anda?

Jika membina dan melatih anggota tim adalah salah satu hal terbaik dari seorang manajer, maka memberikan umpan balik untuk anggota tim menjadi hal yang penting dari seorang manajer. Memberi umpan balik di sini, maksudnya bukan hanya sebatas ucapan terima kasih atas pekerjaan yang telah diselesaikan, namun umpan balik yang dapat benar-benar membantu anggota tim Anda lebih baik lagi dan biarkan mereka tahu bahwa Anda sangat ingin mereka terus berkembang. Karena bagi siapapun yang Anda pimpin, mereka akan meminta bimbingan dan umpan balik Anda. Jika Anda berpikir bahwa Anda memiliki apa yang dibutuhkan dalam memberikan umpan balik yang membangun dan bekesinambungan, itu artinya Anda siap menjadi manajer. Namun, jika tidak, cobalah pikirkan kembali keinginan Anda menjadi manajer.

Apakah konflik menakutkan bagi Anda?

Percaya atau tidak, beberapa orang memiliki kecenderungan untuk lari atau bahkan menghindari konflik. Namun, untuk Anda yang ingin menjadi manajer, justru ini merupakan hal yang baik bagi setiap orang untuk terlibat. Jika Anda pernah berhadapan dengan salah satu klien atau konsumen yang marah dan berhasil membuat situasi tersebut menjadi lebih baik, maka mungkin Anda lebih siap menangani konflik lebih baik dari yang Anda pikirkan. Namun, jika situasi menantang ini hanya berakhir tanpa opini atau keputusan yang berani Anda ambil, maka Anda termasuk dari beberapa orang tadi.

Apakah Anda polisi yang baik atau yang jahat?

Meskipun terdengar seperti sebuah permainan. Namun, sebagai  manajer, situasi di mana Anda harus dihadapkan dengan keputusan yang membuat Anda berat untuk memilih, sangat mungkin terjadi. Menjadi manajer, bukan berarti Anda berhak membuat keputusan setiap saat. Keputusan tetap berada pada top manajemen atau bos Anda sendiri. Untuk itu, di sinilah peran Anda, apakah Anda akan menjadi polisi yang baik hati atau sebaliknya bagi tim Anda. Namun, faktanya, sebagian besar justru polisi jahat lah yang berhasil memberikan penampilan.

Baca juga  Membangun Budaya Inovasi untuk Ciptakan Keunggulan Bisnis 

Menjadi seorang manajer memang membuat Anda untuk berhadapan dengan berbagai situasi unik. Anda bisa menjadi pembawa berita buruk, Anda harus membuat keputusan sulit, dan Anda merasa ditarik dari seribu arah yang berbeda, namun tetap harus memilih satu arah. Singkatnya, menjadi seorang manajer artinya Anda mengemban tugas yang sulit, membingungkan, terkadang membuat Anda merasa frustasi, dan tentu saja, melelahkan.

Namun, semua hal tersebut adalah pengalaman yang cukup berharga. Anda akan belajar lebih banyak tentang diri Anda sendiri, dan juga tim Anda, lebih dari yang Anda pikirkan sebelumnya.***