Apple meraih klaim paten atas ponsel Samsung di pengadilan AS. Para pengamat hal ini akan mengancam eksistensi sejumlah perangkat yang menggunakan sistem operasi Android yang lain.

“Tantangan bagi kelompok (ponsel) Android sekarang adalah Apple, yang tampaknya akan menuntut pabrikan ponsel Android lain,” kata seorang analis dari Jefferies, Peter Misek, seperti dikutip dari All Things D.

Misek mengatakan bahwa Apple Inc. akan terus mengembangkan portofolio paten tersebut karena kasus yang melibatkan Apple dan Samsung tersebut dampaknya signifikan, karena berkaitan dengan potensi intelektual dari desain dan sistem operasi.

Kate Huberty, analis keuangan dari Morgan Stanley, berpendapat bahwa Apple mendapatkan keuntungan kompetitif yang sangat besar dalam persaingan di pasar smartphone global karena kemenangan mereka atas Samsung.

“Kemenangan besar bagi Apple adalah konsekuensi kompetitif jika produsen ponsel pintar (Android) lain mengalami perpanjangan siklus produk dan dipaksa untuk mengubah piranti lunak dan keras untuk memastikan desain yang unik terkait produk Apple,” kata Huberty.

Sementara, Gene Munster, seorang analis dari Piper Jaffaray, berpendapat bahwa ada kemungkinan tuntutan hukum antara Apple dan produsen ponsel berbasis Android lainnya, dan mungkin akan mengarah kepada penyelesaian karena preseden kasus Samsung.

“Dalam kasus ini, kami mencatat bahwa ada perubahan perangkat lunak merupakan penyelesaian kompetitif yang paling mungkin (selain dari pertukaran moneter),” kata Munster.

Munster memandang saham perangkat komunikasi bergerak dalam empat tahun kedepan, dan mengasumsikan bahwa iOS dan Android akan lebih mendominasi pasar smartphone dengan kemungkinan 85% saham gabungan pada 2015.

Samsung mendapatkan sangsi berupa denda sebesar 1,051 miliar dolar AS, atau sekitar Rp9,9 triliun karena kalah banding dengan Apple.

Baca juga  OPEXCON24: Gain an Edge with Insights from Indonesia’s Leading Companies, Register Now!

Sumber: ANTARA News