Berdasarkan survey yang dilakukan Right Management pada akhir 2011, 84% karyawan yang masih bekerja secara aktif mencari lowongan pekerjaan lain, baik melalui internet ataupun media lainnya (dibanding tahun 2009, hanya 60%). Angka ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Tingginya angka menunjukkan ketidakpuasan yang dirasakan karyawan, berkaitan dengan tempat bekerja, pendapatan, ketidak-cocokan dengan atasan, ataupun jenis pekerjaan yang tidak sesuai dengan perjanjian. Mengapa hal ini bisa menjadi masalah bagi perusahaan?
Turnover karyawan yang tinggi dapat menyebabkan pembengkakan biaya yang sangat membebani perusahaan. Selain itu, perusahaan berpotensi untuk kehilangan banyak sumber daya terbaiknya. Dengan fakta ini, tidakkah anda berpikir untuk menghindari masalah ini?
Tips untuk Menurunkan Resiko Turnover
Untuk menurunkan resiko turnover karyawan dan biaya-biaya ekstra yang menyertainya, sebuah perusahaan human resource management asal AS, TRC Staffing, memberikan beberapa tips yang efektif:
1) Kembangkan kemampuan karyawan anda
Inilah bentuk komitmen dan investasi anda kepada karyawan, dengan harapan karyawan akan memberikan komitmen yang sama besarnya. Program pengembangan karyawan adalah solusi menang-menang yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Perusahaan anda akan mendapatkan karyawan dengan pengetahuan dan keahlian yang lebih baik, moral yang lebih sehat, dan loyalitas yang meningkat. Saat ini, dimana banyak perusahaan yang dengan sia-sia mencari karyawan yang kemampuannya benar-benar sesuai dengan yang mereka inginkan, perusahaan anda bisa memulai dengan ‘membentuk’ kemampuan karyawan yang telah dimiliki.
2) Berikan penghargaan finansial
Adanya program penghematan (yang dilakukan secara tidak tepat) memberikan resiko pemotongan tunjangan karyawan, hilangnya bonus, dan bahkan PHK. Karyawan merasa rugi dan takut. Kebijakan tersebut hanya berlaku empat atau lima tahun lalu, saat krisis terjadi di berbagai belahan bumi. Stagnasi yang sama tidak bisa terus berlanjut di masa sekarang, dimana banyak perusahaan lain yang menawarkan keuntungan finansial yang lebih kompetitif. Kompensasi yang baik bagi karyawan harus menjadi prioritas, sebagai bagian dari praktek bisnis yang baik.
3) Perlancar komunikasi
Mintalah feedback dari karyawan dan buat mereka nyaman berbicara secara langsung (dalam suasana kasual) dengan anda (top management). Dengarkan apa yang mereka katakan, dan tunjukkan bahwa anda memang mendengarkan dengan melakukan follow up. Pertimbangkan secara serius umpan balik karyawan untuk mengembangkan streategi pengembangan perusahaan anda. Karyawan akan melihat dan sangat menghargainya.
Sedikit usaha dan niat yang dijalankan dengan baik akan membantu menurunkan resiko turnover yang tidak perlu, dan akan membuat anda dan karyawan lebih happy.***