Alasan paling umum mengapa perusahaan enggan menggunakan Six Sigma adalah karena khawatir mengenai biaya yang dibutuhkan untuk pelatihan dan penerapannya. Padahal, Six Sigma justru banyak menghemat dan menyelamatkan kebocoran yang Anda sadari maupun tidak.

Sayang sekali jika Anda hanya memperhitungkan biaya penerapan Six Sigma yang hanya dikeluarkan sekali untuk pelatihan dan sertifikasi, dan tidak memperhitungkan manfaat jangka panjang untuk kemakmuran perusahaan Anda. Sekarang mari kita tanyakan pada diri kita, “Apakah manfaat Six Sigma lebih besar daripada biaya pelatihan?”

Berbagai Cara Six Sigma Meningkatkan Kinerja:

1. Mengubah karyawan
Karyawan yang memahami prinsip Six Sigma dan tahu bagaimana menggunakannya akan melihat dunia dengan cara yang berbeda. Sertifikasi Six Sigma mengubah karyawan menjadi pemecah masalah yang mengidentifikasi kekurangan dan menghasilkan solusi.

2. Mengurangi biaya produksi secara drastis
Biaya produksi sebuah produk yang cacat sama besarnya dengan biaya produksi sebuah produk yang berkualitas. Dengan Six Sigma, karyawan dilatih untuk menghasilkan produk dengan resiko cacat yang lebih kecil, sehingga perusahaan menghasilkan lebih banyak produk berkualitas yang dapat dijual dengan keuntungan.
Tentu saja, produk yang berkualitas mengurangi biaya inspeksi dan pengerjaan ulang, serta menghilangkan bahan baku dan tenaga kerja yang terbuang.

3. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah bagian terpenting dari prinsip Six Sigma. Dari awal proyek, tim Six Sigma berfokus pada dampak tindakan mereka terhadap pelanggan. Ketika merasakan adanya perbaikan kualitas yang dihasilkan Six Sigma, mereka merespons dengan loyalitas yang lebih besar dan meningkatnya permintaan.

4. Meningkatkan pendapatan
Tentu saja inilah inti dari tujuan Six Sigma. Anda tentu setuju, bahwa saat memproduksi produk berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan yang meningkat, tentu memberi perusahaan kekuatan harga yang lebih tinggi, yang menyebabkan peningkatan pendapatan dan peningkatan profitabilitas.

Baca juga  Dua Prinsip Melanggengkan Perbaikan di Perusahaan

5. Memberikan keunggulan kompetitif
Dalam sebuah organisasi yang dilengkapi dengan keahlian dan pelatihan Six Sigma, perbaikan yang terus-menerus bukan hanya tujuan yang dibayangkan secara tudak jelas – ini menjadi bagian dari operasi sehari-hari dan budaya perusahaan.

Organisasi yang didukung oleh tim karyawan Six Sigma yang terlatih menghasilkan produk yang lebih baik yang menginginkan harga lebih tinggi. Begitu pelatihan Six Sigma telah merasuki organisasi, perbaikan yang terus-menerus menjadi lebih dari sekedar slogan, namun mengalir dalam “urat nadi” perusahaan.

Jadi mana yang lebih membuang-buang uang menurut Anda, menerapkan Six Sigma atau membiarkan ketidak-efektifan dan keborosan terjadi secara terus menerus? Perusahaan yang telah menjalankan Lean Six Sigma biasanya akan berkata, “ini semua sangat sepadan dengan biaya pelatihan.”

Hubungi SSCX International, konsultan dan pelatihan Lean Six Sigma terkemuka di Asia dengan jaringan global, yang telah berperan dalam kemajuan ratusan organisasi di Asia Pasifik, dari usaha kecil hingga perusahaan besar yang terdaftar dalam Fortune 500.