Karena terlalu fokus pada business plan, pemimpin kerap melupakan strategi marketing yang merupakan bagian penting dari business plan itu sendiri. Jangan sampai Anda salah satunya.
Ya, strategi marketing kerap terkubur dalam business plan yang besar, di mana banyak pemilik atau pemimpin perusahaan tidak memberikan cukup waktu, penelitian dan perhatian yang pantas untuk sebuah strategi marketing. Mereka berasumsi bahwa mereka telah mengetahui karakter pelanggan mereka dan bagaimana mencapainya.
Padahal pendekatan mendalam dan terperinci untuk menyusun strategi pemasaran dapat menguak peluang dari audiens baru atau lini produk potensial, penetapan harga yang tepat, kemenangan persaingan bisnis, dan jangkauan potensial.
Paling tidak, marketing plan akan menguraikan dengan detail segala yang Anda butuhkan mengenai pelanggan Anda, di mana mereka mendapatkan informasi tentang produk Ada, dan bagaimana Anda akan mencapai mereka.
Robert J. Thomas, seorang profesor pemasaran di McDonough School of Business di Universitas Georgetown, mengatakan bahwa pengembangan rencana pemasaran mengharuskan Anda menyelesaikan empat tugas spesifik:
1. Kembangkan wawasan yang sangat jelas dan fokus tentang alasan mengapa konsumen akan menggunakan produk atau layanan Anda
Lebih khusus lagi, pikirkan kebutuhan inti yang akan dipenuhi oleh produk atau layanan Anda. Apakah untuk membantu pelanggan Anda mempermudah hidup mereka? Produk atau layanan Anda membuat pekerjaan mereka lebih efisien? Produk atau layanan Anda membuat mereka disenangi dan dikagumi oleh teman-temannya? Penawaran Anda harus dirancang untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan mereka, dengan cara yang lebih baik daripada yang dapat dilakukan oleh pesaing.
2. Identifikasi target pelanggan Anda
Ada banyak calon pelanggan di pasar, namun untuk sukses lebih cepat dan lebih baik, sebuah bisnis harus mempelajari pasar dan menentukan karakteristik target pelanggan terbaiknya. Target pelanggan harus dijelaskan secara rinci. Buat avatar, atau orang fiktif, yang memiliki semua atribut target pelanggan Anda, dan selidiki apa yang orang itu akan katakan, lakukan, rasakan dan pikirkan mengenai produk Anda.
3. Identifikasi pesaing yang juga menginginkan target pelanggan Anda
Tidak peduli seberapa orisinil produk atau layanan Anda, selalu ada persaingan untuk mendapatkan pelanggan target Anda. Biasanya, bisnis kecil jarang meluangkan waktu untuk mempelajari pesaing mereka secara mendalam, atau melihat persaingan di luar sana, ini bisa membuat pelanggan menjauh. Mempersiapkan untuk mengetahui siapa pesaing Anda, apa keunggulan mereka, dan bagaimana mereka akan menyaingi penawaran Anda (potongan harga, peningkatan komunikasi, dll.) akan membantu Anda mengetahui strategi untuk mengantisipasinya.
4. Tuliskan pernyataan brand-positioning untuk target pelanggan Anda
Pada akhirnya, brand Anda dan apa yang digambarkan brand Anda bagi pelanggan akan menjadi keunggulan kompetitif terkuat Anda. Anda harus bisa menuliskan kalimat deklaratif sederhana tentang bagaimana Anda akan memenuhi kebutuhan pelanggan dan memenangkan kompetisi. Pernyataan posisi terbaik adalah pemikiran tunggal dan fokus pada pemecahan masalah bagi pelanggan dengan cara yang mendorong nilai terbaik.