Permintaan perusahaan untuk Lean expert lebih banyak dibandingkan permintaan untuk Six Sigma expert dalam persaingan di bursa tenaga kerja continuous improvement. Namun, kebutuhan akan ahli Six Sigma terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Begitulah hasil studi kesembilan yang dilakukan oleh The Avery Point Group, executive headhunter yang fokus kepada bidang keahlian Lean, Six Sigma dan Operational Excellence.
Studi yang dilakukan baru-baru ini, yang meneliti 7,100 job posting terbaru di internet, mengindikasikan bahwa kombinasi permintaan untuk ahli Lean dan Six Sigma hampir sama dengan yang terjadi pada tahun lalu, namun lebih dari dua kali jumlah level kombinasi permintaan pada 2010. Hasil survey tahun ini juga diwarnai beberapa pergeseran yang menarik dibandingkan tahun lalu.
Contohnya, menurut studi tahun lalu, permintaan akan tenaga ahli Lean melebihi permintaan tenaga ahli Six Sigma hampir sebesar 68%, hampir dua kalinya hasil tahun lalu. Selisih 68% tersebut menyusut menjadi hanya 24% menurut studi pada tahun ini.
“Untuk pertama kali semenjak kami mulai melakukan survey, terlihat adanya peningkatan kebutuhan akan tenaga ahli Six Sigma secara signifikan dari tahun ke tahun,” kata Tim Noble, prinsipal dan partner dari The Avery Point Group.
Avery Point Group mencatat bahwa kebutuhan eksklusif akan talenta Six Sigma meningkat sebesar 27%, dibandingkan dengan catatan tahun lalu dengan 20%. Data menunjukkan bahwa popularitas Six Sigma kembali meningkat, mengejar popularitas Lean. Contohnya, 43% job posting Lean tahun ini mencantumkan pengetahuan akan Six Sigma metodologi sebagai persyaratan pelamar. Tahun lalu, posting semacam ini hanya berjumlah 34% dari total job posting yang mencari talenta Lean.
Noble mengidentifikasikan beberapa faktor yang menjelaskan peningkatan kebutuhan akan skill Six Sigma. Menurutnya, perusahaan kemungkinan menemukan bahwa Six Sigma-lah metode yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan; bukan hanya Lean. Karena itulah, mereka mencari sumber daya untuk menambah kekuatan Six Sigma mereka.
Menurutnya, perusahaan juga ingin menyeimbangkan talenta-talenta continuous improvement mereka. “Kami akan terus memantau fluktuasi permintaan talenta Lean dan Six Sigma di masa depan dan membandingkannya dengan apa yang dihasilkan pada tahun ini dan tahun lalu.”
Namun, Noble tidak terburu-buru dalam memprediksi permintaan talenta Lean dan Six Sigma di tahun depan.
Sumber: Industry Week.