Pemerintah masih memilih untuk membuat pembangkit listrik tenaga batu bara ketimbang tenaga angin karena beberapa faktor, salah satunya biaya produksi.

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung di Padang, Sumatera Barat, mengatakan biaya produksi listrik menggunakan baru bara jauh lebih murah ketimbang menggunakan tenaga angin.

“Saat ini biaya produksi listrik menggunakan batu bara adalah yang paling murah, karena pertimbangan secara ekonomi itu, maka pemerintah memilih untuk menggunakan sumber daya tersebut,” kata dia seperti dikutip Antaranews.com.

Dia mengatakan, pemerintah terus mencari sumber daya potensial untuk menjaga ketersediaan listrik.

Namun menurut dia, sektor industri tersebut sangat membutuhkan dukungan ketersediaan listrik yang memadai.

“Ini merupakan peluang bagi pulau Sumatera karena banyak memiliki sumber batu bara. Kita pun sudah sepakat dengan gubernur se-Sumatera untuk membangun transmisi listrik 500 KV trans Sumatera guna memancing minat investor untuk masuk ke Sumatera,” kata dia.

Rencana pembangunan sejumlah pembangkit listrik di Sumatera berbasis batu bara itu menurut Chairul akan dimulai Oktober tahun ini.

“Mudah-mudahan terealisasi sehingga percepatan perkembangan ekonomi Sumatera bisa terpacu,” kata dia.***

Sumber: Antaranews.com

Baca juga  Free Seminar Improving Operational Performance di Manufacturing Indonesia