Resiko kesehatan yang timbul dari duduk terlalu lama saat bekerja ternyata menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang, terutama untuk mereka yang hampir sepanjang hari bekerja di depan layar monitor. Pasalnya, dampak kesehatan yang timbul dari duduk terlalu lama sama dengan dampak yang ditimbulkan dari merokok, bahkan bisa lebih berbahaya.
Seorang Direktur di Mayo Clinic-Arizona State University Obesity Solutions Initiative, Dr. James Levine mengatakan “sitting is the new smoking”. Pernyataan ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan latimes.com. Dalam petikannya dengan latimes.com, Levine mengatakan, “duduk lebih bahaya daripada merokok, membunuh lebih banyak orang dibanding HIV dan lebih berbahaya dari terjun payung. Duduk membawa diri kita pada kematian.”
Seperti itulah pernyataan yang disampaikan Dr. Levine saat menjelaskan bahayanya duduk terlalu lama di kursi Anda sendiri.
Dr. Levine yang juga menulis buku berjudul “Get Up! Why Your Chair Is Killing You and What You Can Do About it” ini meyakini bahwa duduk terlalu lama adalah isu kesehatan paling besar yang terjadi di masyarakat dibanding merokok. Ia mengatakan, setiap jam yang kita gunakan untuk duduk, kita akan kehilangan dua jam waktu kehidupan yang kita miliki.
Disamping itu, sebuah hasil studi lain yang dirilis oleh American College of Occupational and Environmental Medicine menyebutkan bahwa manusia berpotensi kehilangan tingkat produktivitas 11-14% setiap harinya.
Lalu, apa hubungannya antara duduk terlalu lama dengan prinsip Lean?
Dalam sebuah blog pribadi, seorang eksekutif bercerita mengenai bagaimana ia mengganti konsep lamanya dari “sit-down desk” ke “stand-up desk”. Dalam blognya, ia menjelaskan bahwa hasil penelitian yang menyebutkan resiko kesehatan dari model meja kerja yang membuatnya harus duduk sepanjang hari, membuatnya berinisiatif untuk menciptakan konsep “stand-up desk” atau meja berdiri sebagai meja kerjanya. Ia mengaku sangat menyukai konsep meja barunya dan tidak akan pernah kembali ke konsep meja yang lama.
Eric Bigelow, seorang industrial engineer dan profesional di bidang continuous improvement dalam artikelnya di reliableplant.com kemudian mengaitkan konsep stand-up desk ini dengan prinsip lean yang paling dasar. Eric melakukan investigasi mengenai konsep stand-up desk lebih jauh.
Dalam observasinya, dia menemukan bahwa beberapa tokoh dunia terkenal seperti Thomas Jefferson, Ernest Hemingway, Winston Churchill dan beberapa tokoh dunia lainnya juga bekerja dengan “kaki” mereka selama 10 jam setiap harinya.
Prinsip Lean Paling Dasar
Eric mengatakan, “saya terinspirasi oleh konsep dinamis ini. Menurut saya jika diterapkan secara kreatif, bisa mendapatkan keuntungan bagi supervisor di lantai produksi.”
Namun, Eric juga mengatakan bahwa ini akan menjadi konsep yang tidak biasa yang tidak bisa diterima langsung. Untuk itu, ia harus mencobanya selama beberapa waktu dan menunjukkan apakah konsep baru ini benar-benar bisa diaplikasikan.
Sebelum melakukan eksperimen untuk konsep stand-up desk di lantai produksi, Eric bertanya pada dirinya sendiri beberapa pertanyaan yang didasarkan pada konsep 5S.
Apa yang bisa saya lakukan untuk memastikan bahwa semuanya sudah memiliki tempatnya masing-masing? (Seiton: Harus ada tempat untuk semuanya, dan semuanya harus pada tempatnya)
Apa yang perlu saya lakukan untuk membuat meja kerja tetap rapi dan teratur? (Seiso: Menjaga tempat kerja yang bersih dan rapi)
Apa yang menjadi standar kerja saya? (Seiketsu: Praktek kerja harus ter-standarisasi)
Berapa banyak space yang saya butuhkan? (Seiri: menggunakan space seminim mungkin)
Apa yang saya butuhkan untuk mempertahankan kenyamanan saat di meja? (Shitsuke: Bagaimana mempertahankan)
Ketika Eric bekerja membangun meja untuk kosep stand-up desk ini, ia melakukan banyak percobaan dan juga kesalahan sebelum akhirnya ia membawa konsep meja tersebut ke lantai produksi. “Butuh waktu sekitar satu bulan untuk merakit dan memodifikasi sebelum meja ini benar-benar bisa digunakan,” tutur Eric.
Meja Kerja yang Terstruktur
Meskipun pada awalnya, Eric tertawa saat melihat konsep meja barunya dan para koleganya-pun menganggapnya ide yang “sinting” namun, meja yang dibuat Eric cukup terstruktur. Mampu memenuhi apa yang dibutuhkan Eric, seperti telepon, keyboard, monitor, file, tempat sampah, dan lain sebagainya berada dalam jarak yang dapat dijangkau dengan tangan. Hingga akhirnya, Eric memutuskan untuk “membuang” meja kerja lamanya dan siap menggunakan meja kerja barunya.
“Sampai sekarang, saya sudah menggunakan meja ini (stand-up desk) selama 4 bulan, dan menurut saya dari perspektif lean, meja stand-up ini memiliki banyak manfaat.
Karena konsep meja berdiri ini memiliki ruang yang terbatas, semua perlengkapan dan keperluan Eric dapat dengan mudah di tata kembali dengan rapi dan terorganisir. “Tidak ada lagi tumpukan kertas di meja saya. Bahkan di sisi kanan meja saya, ada sapu dan pengki yang saya gunakan untuk membersihkan daerah kerja saya setiap akhir jam kerja. Ini lebih mudah, karena kita bisa melihat semua lantai dari semua sisi.”
Secara ergonomic, konsep stand-up desk memberikan kenyamanan. Dalam penelitiannya, Eric menemukan bahwa ketika berdiri, akan mudah bagi kita untuk menganggkat kaki, yang bermanfaat untuk mengurangi ketegangan di punggung. “Meja baru ini membuat saya lebih aktif dan energik. Saya yakin, konsep meja berdiri ini bisa mulai dibudayakan di lingkungan manufaktur dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip lean di dalamnya.”
Manfaat dari konsep stand-up desk
1. Postur dan aliran energi melalui tubuh jauh lebih baik
2. Anda dapat dengan mudah berjalan menjauh dari meja
Dengan meja berdiri, Anda dapat dengan mudah berjalan kaki atau menjauh sejenak dari layar komputer sesuka yang Anda mau. Dengan berdiri, Anda tidak mengalami kemalasan yang membut Anda ingin terus duduk di kursi.
3. Menyelematkan mata
Dengan konsep meja berdiri, Anda dapat dengan mudah untuk mengistirahatkan mata Anda kapanpun Anda mau. Karena Anda dapat melihat hal-hal berbeda disekitar Anda. Hasil peneliatian juga menyebutkan bahwa otot mata juga perlu dilatih, yaitu dengan melihat fokus objek dari jauh ke dekat dan sebaliknya. Konsep meja berdiri akan membuat Anda lebih mudah berjalan kaki di sekitar meja kerja Anda, sehingga mata Anda tidak selalu menatap layar monitor.***
Sumber: Reliableplant.com