PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya merealisasikan rencana menambah armada kereta barang untuk tahun buku 2014. Sedikitnya 50 lokomotif baru buatan General Electric (GE) Transportation sudah dipesan untuk menambah kapasitas untuk menambah kapasitas angkutan barang di pulau Sumatera dan Jawa.
Sebelumnya, pada tahun lalu, KAI juga telah memesan 100 lokomotif baru buatan Amerika Serikat dan Jerman yang diperkirakan bakal datang bertahap hingga akhir tahun 2014.
Langkah pembelian lokomotif ini dimaksudkan sebagai uji coba mengubah komposisi bisnis PT KAI dengan tidak lagi mengandalkan pendapatan dari kereta penumpang sebagai pemasukan utama. Pasalnya, kereta angkutan batubara memang tengah menjadi fokus perhatian KAI.
Menurut Bambang Eko, Direktur Komersial KAI, seperti dikutip Kompas.com, lokomotif ini akan digunakan untuk menambah kapasitas angkutan batubara. “Rencananya sekitar 39 kereta lokomotif ke Sumatera dan sisanya, 11 kereta untuk Jawa, urainya.
Pendapatan kereta barang ditargetkan bisa menyumbang 60 persen pendapatan kosolidasi, sedangkan pendapatan kereta penumpang 40 persen.
Biasanya, menurut Rono Pradipto, Direktur Sarana PT KAI, dari jumlah pembelian yang dilakukan PT KAI, beberapa lokomotif yang berhasil sampai ke Indonesia, PT KAI langsung melakukan pengujian tekait kualitas barang, seperti uji statis, uji beban, uji taktis dan uji dinamis. Dengan begitu lokomotif yang dibeli sesuai dengan pesanan PT KAI.
Rono juga menjelaskan selain membeli 100 lokomotif untuk kereta api penumpang, PT KAI juga telah membeli 44 lokomotif jenis 205 dari Jerman. Lokomotif jenis ini memang lebih banyak berfungsi untuk pengangkutan barang. Puluhan lokomotif ini sudah didatangkan dan siap beroperasi untuk mengangkut batubara di Sumatera.
Tahun ini pun, KAI akan membeli 600 kereta angkutan batubara dan pengembangan dua jalur ganda kereta batubara di Sumatera. Rencananya, rute Tanjung Enim Baru – Tarahan untuk angkutan batubara PT Bukit Asam dan jalur Tanjung Enim Baru – Simpang – Kertapati untuk non Bukit Asam.***
Sumber: Kompas.com