Kebutuhan efisiensi pengelolaan limbah rumah sakit semakin meningkat seiring naiknya populasi penduduk dan penggunaan energi. Infrastruktur rumah sakit yang masih tradisional berujung pada sistem yang terlalu terkelompok diserta sistem kabel yang rumit menyebabkan inefisiensi komunikasi. Terjadi pemborosan energi, produktivitas, waktu dan biaya.
Schneider Electric mencoba menjawab persoalan tersebut dengan menghadirkan EcoStruxure. Sebuah teknologi yang mengoptimalkan sistem pengelolaan energi yang terintegrasi dalam satu jaringan terpadu. EcoStruxure membantu menciptakan inrastruktur bangungan efisien hingga 30 persen.
Selama ini rumah sakit menghabiskan 75 persen biaya operasional untuk mengkonsumsi energi. Schneider Electric sebagai perusahaan global spesialis di bidang manajemen energi dan automasi meluncurkan EcoStruxure mendukung keberlanjutan pelayanan, fasilitas dan peralatan rumah sakit. Pun, membantu menegakkan tanggungjawab penglelola untuk mengurangi limbah Rumah Sakit.
Raymon Firdauzi, Vice President EcoBuilding & Partner Project Schneider Electric Indonesia sebagaimana dikutip sejumlah media online nasional mengatakan bahwa EcoStruxure untuk rumah sakit sangat relevan di tengah populasi penduduk yang meningkat. Memberikan solusi pengelolaan infrastruktur tradisional yang tak eisien menjadi lebih terpadu, terkelola dalam satu jaringan.
Lima domain utama EcoStruxure antaralain manajemen penggunaan listrik, bangunan, security, manajemen proses dan mesin, serta manajemen data center. EcoStruxure memanfaatkan Internet of Things (IoT) memungkinkan semua unit manajemen dikendalikan melalui internet protocol (IP). []