Pengalaman membuktikan bahwa dengan membentuk tim yang sinergis (Green Belt, Black Belt, Champion, Sponsor, dan Anggota tim) dan mampu bekerja efektif bisa lebih penting dibanding penguasaan tentang alat dan metodologi Six Sigma. Dengan kata lain, tim adalah komponen utama yang menentukan keberhasilan suatu proyek atau misi.

“Bagian terpenting dalam mencapai target adalah menciptakan ekosistem yang bisa mendukung proses pencapaian tujuan,” jelas Master Black Belt, Azman Shah Mohamed Noor. Penerima penghargaan bergengsi American Society for Quality –  The ASQ Edwards medallist ini mengatakan bahwa sangat penting bagi seorang pemimpin untuk menjadi lebih holistik dan tidak hanya melihat keuntungan jangka pendek.

Sepanjang karier profesionalnya, Azman telah berhasil mendorong implementasi Lean Six Sigma (LSS) dan penyebaran inovasi di berbagai perusahaan besar seperti General Electric, Lufthansa Technik, Petronas Berhad, Maybank, Bandara Malaysia Berhad dan kini di Sime Darby Berhad. Ini tentu menarik ketika kita melihat keberhasilannya membawa LSS ke berbagai industri, yang mana setiap industri memiliki tantangannya masing-masing. Pertanyaannya, industri manakah yang lebih kompleks.

“Setiap industri memiliki tantangan uniknya sendiri tetapi tantangan terbesar dalam mengembangkan program perbaikan bukanlah tentang industri mana yang paling sulit tetapi lebih tentang kepercayaan pemimpin terhadap program tersebut,” kata Azman.

Oleh karena itu, menciptakan dan mengembangkan kesadaran di antara para pemimpin sangatlah penting. “Beberapa pemimpin mungkin meremehkan ukuran organisasi dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan program perbaikan. Beberapa pemimpin hanya melihat investasi dari angka pengembalian tanpa memahami kebutuhan berinvestasi untuk mengembangkan fondasi program. Namun, jika timnya gigih, rintangan apapun bisa dihadapi. Selalu temukan solusi untuk itu!” terangnya.

Continuous improvement sebagai cara hidup

“Saya melihat continuous improvement sebagai cara hidup. Wajar jika Anda ingin memperbaiki situasi Anda menjadi lebih baik secara terus-menerus. Jika Anda merasa selalu benar, itu adalah tempat terakhir Anda, stagnant! Continuous improvement selalu fokus menghilangkan pemborosan (waste). Faktanya, salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini adalah kita merusak bumi dengan menggunakan terlalu banyak sumber daya. Pada dasarnya, prinsip-prinsip continuous improvement mengajarkan kita untuk meminimalkan bahaya lingkungan dengan menghilangkan pemborosan dalam konsumsi sumber daya,” tutupnya.

Baca juga  Strategi untuk Menciptakan Pelanggan yang Setia

Hari Rabu, 14 Juli 2021 Azman Shah Mohamed Noor, akan hadir sebagai salah satu pembicara di Webinar SSCX yang akan mengangkat tema “How to Make More Profit in Your Palm Oil Company”. Pengetahuan dan pengalamannya tentang business  process improvement dan operational excellence tentu akan menjadi insight menarik bagi para pelaku bisnis. Ini adalah hari terakhir, daftarkan diri Anda melalui link registrasi: http://bit.ly/SSCXWebinar-140721 sekarang juga!