Industri fintech dirasa menjadi pendongkrak perkembangan perekonomian Indonesia. Karena mampu menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam mendapatkan akses pembiayaan. Jangkauan industry keuangan menjadi luas, mampu menyentuh pelaku usaha kecil yang selama ini mengalami kesulitan memperoleh pendanaan melalui pembiayaan Bank.
Berdasarkan temuan Survei FinTech Global PwC tahun 2016, tiga perempat responden survei melihat peningkatan fokus pada nasabah sebagai dampak utama FinTech bagi bisnis mereka. Apabila orientasi pada nasabah dianggap sebagai titik lemah bank tradisional, namun orientasi terhadap nasabah merupakan keunggulan perusahaan startup. Pendatang baru mengidentifikasi rasa frustasi nasabah sebagai peluang dalam membangun solusi untuk menangani rasa frustasi tersebut, sementara bank tradisional masih tertinggal dalam upaya untuk memberikan perbaikan tambahan.
Temuan utama dari survey ini menyatakan sebanyak 76% responden perbankan dalam survei berpendapat bahwa FinTech menimbulkan risiko bagi sebagian bisnis mereka. Mereka melihat bahwa perusahaan startups menjalin hubungan langsung dengan pengguna akhir, dan tidak lagi melalui bank. Tidaklah mengejutkan, bahwa menurunnya pangsa pasar dan tekanan margin dianggap sebagai tantangan utama di industri perbankan.
[cpm_adm id=”12044″ show_desc=”no” size=”medium” align=”none”]
Melihat hasil survei di atas dimana penurunan pangsa pasar perbankan terjadi sebagai risiko kehadiran Fintech, perbankan tradisional tidak mempunyai pilihan lain untuk ikut masuk dalam ranah teknologi. Apalagi saat ini pengguna media sosial di Indonesia mencapai 74 juta dan pengguna aktif internet mencapai 88 juta. Dan berdasarkan catatan OJK terdapat 600 perusahaan pinjam meminjam berbasis teknologi (Fintech) yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Pelaku Fintech seakan memanfaatkan kesulitan dan rasa frustasi yang dialami nasabah perbankan. Orientasi nasabah yang menjadi titik lemah perbankan tradisional, diubah menjadi keunggulan. Selain permasalahan kemudahan akses dan layanan cashless yang dianggap sesuai dengan kebutuhan jaman, beberapa pendekatan unik sepertinya menjadi magnet tersendiri untuk menarik pelanggan.