PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) mencatatkan laba bersih tertinggi sejak 38 tahun berdiri. Pencapaian tersebut adalah hasil komitmen yang dilakukan PT KBI dalam memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh stakeholder serta melakukan transformasi dan digitalisasi proses bisnis.
Kabar ini disampaikan perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2022 (26/6). Jika dibandingkan dengan tahun 2021, Laba Bersih PT KBI mengalami peningkatan sekitar 7,87%.
Peningkatan Laba Bersih ini diperoleh dari beberapa bidang usaha PT KBI. Plt. Direktur Utama PT KBI Budi Susanto mengatakan, “Pencapaian tersebut adalah hasil komitmen yang dilakukan PT KBI dalam memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh stakeholder serta melakukan transformasi dan digitalisasi proses bisnis.” Ditambah dukungan dan peran serta Holding, PT Danareksa (Persero) untuk mendorong PT KBI melakukan transformasi dan menciptakan inisiasi-inisiasi bisnis baru.
Adapun peningkatan kinerja PT KBI terdapat pada lini usaha sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Bursa Berjangka Jakarta sepanjang tahun 2022 yang mengalami peningkatan 2,25% YOY.
Selain itu, dari lini usaha sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang tercatat pemanfaatan Resi Gudang yang mencapai 629 lembar RG yang di registrasi dalam volume 57.440 ton dengan nilai pembiayaan Rp 815 miliar.
Budi Susanto menambahkan, “PT KBI optimis dapat terus mencatatkan peningkatan kinerja keuangan ditahun-tahun berikutnya. Hal itu karena PT KBI memiliki potensi yang besar pada lini bisnisnya mengingat Indonesia memiliki banyak Komoditas yang potensial. PT KBI juga terus konsisten melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan untuk para stakeholder.”
“Dari sisi teknologi, kami juga berkomitmen untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan digital berlisensi kliring serta berkolaborasi dengan para pihak dalam ekosistem untuk menciptakan iklim industri yang lebih baik,” pungkasnya.