Siapa yang tidak mengenal istilah “work hard play hard”. Istilah yang mengingatkan kita untuk hidup dengan seimbang, terutama antara pekerjaan dan kehidupan pribadi untuk membuat semangat kita tetap terjaga. Saat kita menjalani kehidupan sosial yang menyenangkan, energi kita akan otomatis di-recharged, sehingga semangat saat kembali menjalani aktivitas pekerjaan.
Bagaimana caranya kita menyeimbangkan antara pekerjaan, kesehatan, keluarga, persahabatan, spiritualitas, hubungan sosial, hobi, dorongan intelektual, istirahat, rekreasi, dan lain-lainnya? Karena tak bisa dipungkiri, terkadang teori memang lebih mudah daripada daripada praktiknya. Nah, untuk membantu Anda, berikut kami berikan tips nya:
1. Mulai Analisa Waktu Anda
Mengenali situasi Anda saat ini adalah langkah awal dalam mencapai kehidupan yang seimbang. Selalu catat apa pun yang Anda lakukan dalam satu minggu, termasuk kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan dan personal. Data ini akan membantu Anda memahami bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda dan dimana Anda kehilangan “waktu Anda”
2. Tentukan Prioritas Anda
Luangkan waktu Anda untuk serius merenungkan apa hal yang terpenting bagi Anda dan buat sebuah daftar prioritas Anda baik di tempat kerja atau di rumah. Kemudian lakukan analisa dengan bertanya pada diri Anda sendiri, Apa yang harus saya mulai lakukan? berhenti melakukan? terus melakukan? melakukan lebih banyak? menguranginya? melakukan dengan cara berbeda?
3. Tinggalkan Pekerjaan di Tempat Kerja
Anda bisa mendengarkan musik atau membaca buku selama perjalanan ke kantor, olahraga di pusat kebugaran, melakukan pertemuan di luar pekerjaan. Segera jadwal kegiatan ini setelah jam kerja normal Anda selesai. Lakukan aktivitas tanpa Anda harus memikirkan beban pekerjaan karena ini akan mengurangi kualitas setiap aktivitas Anda.
4. Lakukan Sesuai Pilihan Anda
Banyak perusahaan maju saat ini sedang menciptakan kebijakan dan program yang memfasilitasi keseimbangan kehidupan dan pekerjaan. Cari tahu pilihan penawaran bisnis Anda, jam kerja yang fleksibel, telecommuting, mengurangi jam kerja, pembagian kerja, atau pekerjaan paruh waktu. Anda mungkin akan menemukan pilihan yang memungkinkan Anda bekerja lebih produktif, sementara pada saat yang sama stress Anda akan berkurang dan Anda akan mempunyai waktu yang berharga untuk keluarga. Jika perusahaan Anda belum memiliki program penjadwalan yang fleksibel, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengusulkannya.
5. Bekerja Cerdas, Bukan Keras
Efisien menggunakan waktu merupakan keterampilan penting setiap orang. Melakukan praktek manajemen waktu yang baik dapat mengurangi stress dan lebih hemat waktu hingga satu jam per hari. Hal ini dapat dilakukan dalam penggunaan teknologi yang lebih terorganisir, mengelompokkan email dan pesan suara, menghindari menunda pekerjaan, dan belajar untuk mengatakan “tidak”.
6. Tahu Kapan Meminta Bantuan
Jika Anda kewalahan di tempat kerja, dan itu yang menyebabkan stres. Lepaskan kesan superwoman/superman dan jelaskan situasi Anda kepada atasan. Jika Anda mengalami stress yang semakin kronis dan keseimbangan hidup tidak Anda dapatkan, mulai lah berbicara dengan professional, ahli psikologi. Manfaatkan layanan kesehatan yang disediakan oleh perusahaan Anda.
Proses mencapai keseimbangan kehidupan dan pekerjaan seperti menjadi atlet profesional. Dibutuhkan upaya yang harus tetap dan berkelanjutan. Namun jika Anda berkomitmen untuk mencari keseimbangan, percayalah, Anda akan merasakan kualitas dan kesehatan hidup yang lebih baik. Karir profesional berjalan optimal, sementara kehidupan pribadi tetap memuaskan.
sumber: industryweek
[cpm_adm id=”12044″ show_desc=”no” size=”medium” align=”none”]