Tak ada bisnis yang berjalan begitu-begitu saja seumur hidupnya. Pasti ada perubahan atau penyesuaian seiring kondisi pasar, tuntutan pelanggan dan perubahan teknologi. Dalam kasus tertentu, kadang tak hanya penyesuaian kecil, tetapi dibutuhkan perubahan besar yang mencakup pengalihan arah, perubahan model dan strategi bisnis, supaya perusahaan dapat bertahan.
Pertanyaannya, apa tanda-tanda perusahaan Anda sudah perlu melakukan perubahan besar ini? Jawabannya: dapat terjadi kapan saja, untuk alasan apa saja. Saat intuisi atau firasat Anda mengatakan bahwa inilah saatnya melakukan perubahan strategi yang besar untuk kebaikan perusahaan Anda.
Selain intuisi bisnis yang dapat Anda andalkan, setidaknya ada 3 hal yang bisa dijadikan patokan kapan Anda harus mulai mempertimbangkan perubahan besar pada perusahaan:
1. Pertumbuhan melambat secara signifikan dan kalah saing
Setiap bisnis mengalami pasang surut dalam pertumbuhan dan keuntungan. Tidak peduli dalam industri apa Anda berada, jika grafik perusahaan Anda terus-menerus menurun, terutama dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain di industri Anda, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali apa yang Anda lakukan.
“Tidak ada yang mau mengakui bahwa organisasi mereka tidak dapat mengikuti tren pasar,” kata Seeta Hariharan, general manager dan group head dari Tata Consultancy Services’ Digital Software & Solutions Group. “Namun, ada tanda peringatan dini yang menjadi tanda harus dilakukannya perubahan, seperti pertumbuhan bisnis Anda tertinggal dari pesaing Anda.”
2. Pesaing yang lebih kecil yang Anda abaikan mulai mengungguli Anda
Ketika bisnis telah berkembang, Anda mungkin mulai merasa nyaman. Atau, para startup baru terlihat tidak terlalu mengancam, karena mungkin terlalu kecil untuk bersaing dengan Anda. Tapi rasa puas itu berbahaya jika Anda menyepelekan perusahaan-perusahaan muda tersebut.
“Ketika Anda mulai melihat pesaing yang lebih kecil yang menunjukkan tanda-tanda pergerakan, terlihat sangat mudah untuk menyingkirkan mereka,” kata Don Brown, Presiden dan CEO Interactive Intelligence, penyedia perangkat lunak dan layanan cloud untuk bisnis. “Tapi apa yang sering terjadi adalah: Anda berbalik, dan pesaing yang Anda anggap sepele ternyata adalah lawan berat Anda, dan tiba-tiba Anda berada pada posisi yang kurang menguntungkan,” lanjutnya.
3. Pelanggan Anda tidak begitu puas seperti sebelumnya
Menjaga kedekatan pada pelanggan adalah cara yang baik untuk mengukur kesehatan bisnis Anda. Komentar di media sosial dan umpan balik mereka adalah indikator yang bisa Anda pegang. Jika komentar positif mereka mulai berkurang, bisa jadi artinya pelanggan Anda tidak lagi memandang bisnis Anda sebagai memberikan pengalaman bernilai tinggi, dan saatnya Anda mulai memikirkan perubahan.