Kemampuan melakukan pembicaraan ringan akan membantu Anda belajar membangun relasi dengan orang lain baik itu personel ataupun profesional. Dengan kemampuan ini, Anda dapat mengubah setiap percakapan dan acara networking menjadi peluang untuk sukses.

Mengawali pembicaraan dengan orang yang belum dikenal tidak selalu mudah, bagi beberapa orang ini bisa menjadi suatu tugas yang sangat berat. Meski demikian, ini sangat diperlukan jika Anda ingin membuat koneksi, baik pribadi maupun profesional. “Pembicaraan ringan merupakan pembuka untuk hubungan apa pun,” kata Debra Fine, seorang pakar komunikasi dan penulis The Fine Art of Small Talk.

Seperti dikutip dari halaman Business Insider, jika Anda ingin meningkatkan kemampuan melakukan obrolan ringan, ikuti kiat terbaik dari pakar berikut ini:

  1. Persiapkan beberapa topik percakapan

Memulai percakapan dengan orang baru bisa menjadi sesuatu yang membingungkan. Bagaimana Anda mencairkan suasana ini? Fine menyarankan untuk menyiapkan beberapa topik percakapan terlebih dahulu. Ice breaking terbaik yang bisa Anda gunakan adalah membahas seputar acara atau lokasi tersebut

Jika Anda berada di suatu acara atau pesta, misalnya, Fine merekomendasikan untuk mencoba menanyakan sesuatu seperti, “Apa hubungan Anda dengan acara ini?” Atau, “Bagaimana Anda mengenal tuan rumah?”

Pada saat menghadiri konferensi, Anda dapat mencoba sesuatu seperti, “Apa yang Anda ketahui tentang pembicara?”

Untuk ice breaking yang lebih umum, Fine mengatakan salah satunya adalah dengan mengajukan pertanyaan “Apa yang membuat Anda sibuk?”

  1. Jadilah pendengar yang aktif

Pastikan Anda mendengarkan dengan baik ketika orang lain berbicara, kata Fine. Ini tidak hanya membuat orang merasa penting, tetapi juga membantu Anda untuk menjaga percakapan tetap berjalan dan menjembatani kesenjangan di antara topik.

Baca juga  Ingin Organisasi Inovatif? 3 Landasan Ini Wajib Ada Loh

Agar orang-orang tetap terlibat dalam percakapan, Fine menyarankan kita secara aktif menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sedang mendengarkan mereka berbicara melalui bahasa tubuh dan kesan verbal.

“Bahasa tubuh Anda sangat penting. Anda harus terlihat seperti sedang mendengarkan,” kata Fine. Tidak melakukan kontak mata, memainkan rambut, gelisah dapat membuat Anda tidak menarik, “Itu bisa mengakhiri percakapan dengan sangat cepat,” katanya.

Trik lain yang bisa dilakukan adalah secara verbal menyatakan bahwa kita mendengarkan dengan bereaksi secara berkala dengan hal-hal seperti, “Uh-huh,” “Benar,” “OK,” “Mm-hm,” “Saya mengerti,” “Oh wow,” dll., sementara seseorang berbicara, kita juga bisa memberikan kesan non-verbal seperti mengangguk atau tersenyum di saat yang tepat.

“Beberapa orang yang tenang sangat sopan, mereka tidak ingin mengganggu,” kata Fine. “Jika Anda tidak mengatakan apa pun, Anda tidak mendorong orang untuk terus berbicara.”

  1. Ajukan pertanyaan, tetapi jangan menginterogasinya

Mengajukan pertanyaan kepada orang tentang diri mereka adalah cara yang bagus untuk memulai obrolan ringan, tetapi penting untuk memberikan jenis pertanyaan yang tepat.

“Saya tidak akan pernah bertanya ‘Apakah kamu sudah menikah?’ atau ‘Apakah kamu punya anak?'” Kata Fine. Tidak hanya bersifat pribadi, katanya, tetapi itu adalah pertanyaan ya atau tidak yang dapat menyebabkan jalan buntu. “Bagaimana kalau mereka bilang tidak? Ke mana kita akan mengarahkan percakapan ini? “Kata Fine.

Hal lain yang harus dihindari adalah membombardir seseorang dengan beberapa pertanyaan seperti, “Dari mana Anda berasal?” Atau, “Apa yang Anda lakukan?” Fine juga memperingatkan agar kita tidak mengajukan pertanyaan yang mungkin menyudutkan seseorang.

  1. Tetapkan tujuan dan terus latihan

Kemampuan percakapan Anda akan meningkat dengan terus melakukan obrolan ringan, seperti kebanyakan hal dalam hidup, sesuatu bisa berjalan lebih baik dengan latihan.  Fine mengatakan dia pernah merasa malu dan malu-malu ketika melakukan percakapan seperti ini.

Baca juga  Membangun Budaya Inovasi untuk Ciptakan Keunggulan Bisnis 

“Saya juga benci berbicara ringan,” katanya. Dia menyarankan untuk menetapkan tujuan-tujuan kecil yang bisa dicapai untuk mengasah kemampuan Anda.

“Mengubahnya menjadi tugas,” sarannya. “Katakan pada diri sendiri ‘saya akan bertemu dengan tiga orang baru minggu ini …’ Atau, jika Anda pergi ke sebuah acara networking, buatlah target untuk berbicara dengan dua orang.”