Majalah SHIFT dan SSCX International menjelang akhir 2016 memberikan apresiasi tertinggi kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia yang berhasil mencapai efisiensi industri di era digital. Perusahaan dari berbagai sektor industri menerapkan perbaikan industri yang kemudian dikompetisikan dalam Operational Excellence and Award 2016 atau OPEXCON16. Sebuah ajang perbaikan industri untuk mencapai efisiensi menggunakan berbagai metode dan sistem manajemen operasional.

Perusahaan yang menerima penghargaan Gold, Silver dan Bronze Acievement di OPEXCON16 terbagi ke dalam tiga kategori industri, manufaktur, service serta mining and energy. Perusahaan yang menerima Gold Achievement adalah:

-Kategori Manufaktur: PT. Astra Daihatsu Motor, PT. Chandra Asri Petrochemical dan PT. Century Batteries Indonesia
-Kategori Service: PT. Astra International Tbk – Honda, PT. Mandiri Axa General Insurance dan Kalla Group
-Kategori Mining & Energy: PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, PT. Bukit Makmur Mandiri Utama, dan PT. Freeport Indonesia

Perusahaan yang menerima Silver Achievement:
-Kategori Manufaktur: PT Tirta Investama Klaten, PT NGK Busi Indonesia, PT Bayer Indonesia, PT Sarihusada Generasi Mahardika.
-Kategori Service: PT Mega Insurance, PT Bank Mandiri, PT Aerofood Indonesia (ACS Unit Jogja), PT Adi Sarana Armada Tbk.
-Kategori Mining & Energy: PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Trakindo Utama – Batu Hijau Devision, PT Cipta Kridatama, dan PT Padangbara Sukses Makmur.

Sementara itu penerima Bronze Achivement ada 44 perusahaan meliputi kategori Manufaktur 27 perusahaan, kategori Service 15 perusahaan dan kategori Mining & Energy 2 perusahaan. OPEXCON16 bertema “Operational Excellence In Digital Era” merupakan event tahunan Majalah SHIFT yang memasuki tahun kelima. Selain pemberian penghargaan kepada perusahaan, OPEXCON16 menjadi ajang networking para pelaku usaha dan industri nasional.

Sejumlah pembicara dari perusahaan terkemuka di sesi seminar dan talkshow mendapatkan respon positif dari seluruh audience. Andik Duana Putra, Commercial Director Mbiz mengawali seminar menyajikan bahasan menarik tentang keunggulan operasional perusahaan melalui digital procurement. Seminar kedua mengulas tentang “Managing Talent In Digital Era” oleh Marrisa Hapsari, Fortia Strategic Partner. Seminar ketiga, Yusuf Rantaw, Plant Director Boehringer Ingelheim memaparkan tema terkait otomasi perusahaannya sebagai sebuah studi kasus yang sangat menarik.

Baca juga  Selesaikan Masalahnya Sebelum Menjadi "Darurat"

Seminar keempat Lisa Widodo Head of Operations & PM blibli.com berbagi pengalaman menjalankan operational excellence di perusahaan e-commerce. Seminar dipungkasi oleh Johari Zein, President Commissioner JNE. Talkshow dengan tema “Industrial Digitization: A Threat Or An Opportunity” menjadi sesi yang dinanti karena turut melibatkan partisipasi audience.

OPEXCON16 memuncaki acara melalui pemaparan pakar ekonomi Revrisond Baswir tentang Indonesia Economic Outlook 2017 dan sharing session dari para finalis. Menurut Revrisond sejak krisis moneter 2008, kecenderungan ekonomi dunia melambat dibarengi dengan kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Di Indonesia krisis terjadi pada 1998 dan pertumbuhan ekonomi setelahnya paling tinggi hanya sekitar 6,5 persen.

OPEXCON merupakan ajang kompetisi perusahaan-perusahaan di Indonesia mencapai efisiensi dan daya saing melalui operational excellence (opex). Pilihan metode saat implementasi project improvement sangat menentukan capaian operational excellence. Lean Six Sigma, QCC, Kaizen, PDCA, VSM menjadi sejumlah metode opex yang dikompetisikan dan mendapat penilian Dewan Juri. Dewan Juri OPEXCON16 antara lain Ari Samadi dari ITB, Gembong Baskoro dari Swiss German University, Dion Dewa Barata dari Universitas Pembangunan Jaya. []