Saat kita berbicara inovasi, pikiran langsung tertuju pada produk dan layanan. Apa yang dapat kita kembangkan dalam produk dan layanan supaya dapat tercipta sebuah inovasi. Padahal, inovasi tak akan tercipta tanpa adanya perilaku inovatif.
Seringkali saat kita menetapkan langkah awal perusahaan, ketentuan internal, peluncuran program, pembagian tugas, rapat umum perusahaan, perekrutan dan pemberhentian pegawai, serta konsultan di bidang inovasi, penelitian, kita menemui jalan buntu.
Dari sini mungkin Anda menyadari sesuatu. Pertanyaan besarnya bukanlah “bagaimana Anda menjelaskan mengenai program inovasi di perusahaan Anda saat ini?” tetapi “apa yang dilakukan perusahaan Anda untuk membantu orang berperilaku lebih inovatif?”
Nah, apa yang dimaksud dengan perilaku inovatif? Perilaku yang dimaksud di sini bisa berarti bagaimana orang-orang dalam organisasi Anda bertindak? Bagaimana mereka memperlakukan satu sama lain? Apa yang dilakukan setelah orang-orang datang dengan ide mereka? Apa yang terjadi bila usaha inovasi gagal? Bagaimana orang memperlakukan satu sama lain dalam suatu rapat atau pertemuan? Apakah “aura” di ruangan kantor berubah saat orang-orang tertentu masuk? Semua pertanyaan yang terkait dengan perilaku dalam kelompok.
Jika sistem yang Anda buat tidak berakar pada interaksi manusia yang seharusnya tercipta, Anda bisa menghalangi pengalaman yang ingin kita ciptakan untuk pelanggan kita. Ya, rupanya hal ini sangat berkaitan. Steve Jobs pernah berkata, “Inovasi tidak ada hubungannya dengan berapa banyak dana riset dan pengembangan yang Anda punya. Ketika Apple datang dengan Mac, IBM menghabiskan setidaknya 100x lebih banyak untuk melakukan riset dan pengembangan. Ini bukan tentang uang. Ini tentang orang-orang yang Anda miliki, bagaimana kepemimpinan Anda, dan bagaimana Anda memahaminya.”
Ya, inovasi adalah tentang manusia beserta asumsi, pola pikir, tindakan dan kebiasaan sehari-hari mereka yang berasal dari mindeset mereka. Kombinasikan semua itu bersama-sama, tambahkan beberapa prosedur, rewards and penalties, dinamika sosial, peraturan tak tertulis dan sejumput stres tentu saja – maka Anda mendapatkan lingkungan yang sangat kompleks dan mungkin sedikit berantakan namun menghasilkan sesuatu yang hebat. Lingkungan di mana perilaku terlihat, bukan sekadar banyak cakap.
Jangan sampai gagal untuk menempatkan perilaku sehari-hari, karena jika gagal, strategi dan rencana sebesar apapun untuk mendorong inovasi, akan sulit tercapai.