Pertandingan perempat final Piala Dunia 2014 antara Belanda dan Kosta Rika mempertunjukkan satu kejadian yang tidak biasa. Pertama tentu saja sukses Kosta Rika bisa menembus babak 8 besar. Bukan itu saja, mereka mengalahkan Uruguay dan Yunani, menyisihkan Italia dan Inggris. Tidak ada yang menduga.
Tapi bukan itu yang ingin kami bahas. Ada satu kejadian unik dan tidak lazim, pelatih Belanda yaitu Louis van Gaal mengganti kiper di menit 120! Ya, setelah imbang tanpa gol di 90 menit normal dan 30 menit Extra Time, pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti. Louis van Gaal mengganti penjaga gawang Jasper Cillessen tepat semenit sebelum adu penalti tersebut.
Semua orang heran, termasuk pemain dan ofisial Kosta Rika. Tim Krul yang masuk menggantikan Cillessen sebenarnya bukanlah spesialis adu penalti. Dia bermain di Liga Inggris, dan dalam 20 penalti terakhir, 18 bersarang ke gawangnya. Success levelnya hanya 10%!
Tetapi, saat ia masuk, tim lawan punya persepsi bahwa orang yang sengaja dimasukkan di menit terakhir hanya untuk adu penalti ‘pastilah’ seseorang yang spesial. Mereka menduga bahwa Krul adalah orang yang sangat luar biasa untuk adu penalti ini. Beban mereka sedikit banyak terpengaruh.
Krul berhasil menahan 2 dari 5 tendangan penalti Kosta Rika (40% success rate) dan memastikan diri lolos ke semifinal! Bagi Krul, ini juga kepercayaan besar, dimana ia memang ditugaskan khusus untuk penalti tersebut.
Bukankah kadang “Tim Krul” inilah yang diperlukan oleh perusahaan? Saat SSCX diminta bantuannya oleh CEO klien untuk memperbaiki kinerja operasional perusahaan. Efek seperti Tim Krul yang membawa semangat berbeda inilah yang kadang membuat program yang tidak bisa dijalankan oleh tim internal dapat dijalankan dengan lebih mudah. Karena Tim Krul dan SSCX memberikan suntikan mental dan semangat bagi tim internal klien.
SSCX membantu klien menurunkan biaya operasional, meningkatkan profit margin, mengimplementasikan Lean, Six Sigma, ataupun TPM.
Informasi lebih lanjut: www.sscxinternational.com