Seperti kita tahu banyak organisasi yang menghadapi banyak tantangan. Kabar baiknya, design thinking dapat menyelesaikan banyak masalah sehingga sekarang ini banyak digunakan oleh bisnis.
Salah satunya yaitu Ford, melalui D-Ford mereka menggunakan prinsip design thinking ke seluruh bisnis miliknya. Saat ini sudah ada 5 laboratorium D-Ford yang lokasinya tersebar di Detroit, London, Melbourne, Palo Alto, dan Shanghai. Laboratorium ini didedikasikan untuk menanamkan empat pola pikir pemecahan masalah ke dalam budaya Ford secara keseluruhan termasuk rasa ingin tahu, optimis, empati, dan kolaboratif.
Sandy Fershee, Direktur Lab D-Ford Detroit di Ford Motor Company kepada Forbes mengatakan bahwa bagian penting dari misi D-Ford adalah membantu semua orang di Ford belajar dan mengadopsi tool baru untuk meningkatkan cara perusahaan mencapai sesuatu. Sukses mengharuskan perusahaan untuk beralih dari pembelajaran teoritis ke aplikasi langsung dimana karyawan menggunakan pemikiran design thinking ke semua tantangan yang dihadapi. D-Ford bekerja dengan grup di dalam organisasi untuk menguji konsep, membuat prototipe, dan mengulangi design berdasarkan feedback pengguna. Jika D-Ford berhasil, maka agility Ford meningkat dan perusahaan menjadi adaptif secara keseluruhan.
Tentu tidak mudah mengubah budaya organisasi yang telah berusia lebih dari satu abad, beragam tantangan harus dihadapi untuk menciptakan budaya agile di organisasi. Namun, sejauh ini perusahaan telah merasakan perubahan signifikan dari implementasi design thinking. Terbukti ketika darurat corona, produsen mobil ini dengan cepat memberdayakan sumber daya untuk mendukung permintaan Alat Pelindung Diri (APD). Dalam waktu 72 jam, Ford membawa ide dan mengeksekusi produksi pelindung wajah untuk petugas kesehatan.
Mereka berhasil merancang, menguji, dan mengembangkan prototipe pelindung wajah yang disetujui sesuai panduan dari pekerja rumah sakit. Ini juga termasuk mengantre pemasok dan memilih bahan yang tersedia dari pemasok tersebut yang dapat digunakan untuk produksi massal perlengkapan APD. Perusahaan asal Amerika ini juga berkolaborasi dengan beberapa mitra untuk membuat ventilator dan respirator.
Design thinking adalah metode problem solving yang fokus pada empati pelanggan. Dalam buku Change by Design, penulis Tim Brown menyebut metode design thinking membantu individu dan juga organisasi untuk bisa menjadi lebih inovatif dan kreatif. Metode ini juga akan menjadi strategi bisnis untuk tetap relevan dan diinginkan pelanggan.
Mengikuti Pelatihan Design Thinking
Ingin tahu lebih lanjut tentang metode design thinking? Ingin belajar sampai bisa menguasainya? Bergabunglah di pelatihan Design Thinking dari SSCX International. SSCX memiliki dua program pelatihan Design Thinking yaitu public training dan in house training (IHT). Informasi lebih lanjut hubungi tim support SSCX ya di http://wa.me/628175763021 dan atau kunjungi website SSCX di www.sscxinternational.com
Sumber: Forbes