Mengacu pada riset Nielsen dua tahun lalu, penetrasi vitamin di Indonesia mencapai 34%, meliputi konsumen kelas atas penetrasi sebesar 4,6%, kelas menengah 36% dan kelas bawah 22%. Peningkatan penetrasi merupakan indikasi peningkatan sektor konsumsi dengan kesadaran mencegah datangnya penyakit ketimbang mengobati. Survei tersebut menggambarkan kebutuhan konsumen terkait tuntutan kebugaran tubuh di tengah pergantian cuaca ekstrim yang kerap melanda negara tropis seperti Indonesia.
Diana F Suganda, Ahli Gizi, di acara Talkshow bertajuk “Semangat Baru di Tahun Ajaran Baru” (27/8) Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjelaskan tentang pentingnya asupan vitamin bagi anak. “Vitamin merupakan mikronutrien yang wajib diserap oleh tubuh, meski jumlahnya kecil namun harus ada,” ungkapnya. Selain mengkonsumsi vitamin sesuai umur, para orang tua dianjurkan untuk memberikan makanan sehat kepada anak, misalnya sayuran dan buah-buahan sebagai penyeimbang nutrisi dalam tubuh.
Event diselenggarakan oleh perusahaan produk vitamin anak Citrex Upin & Ipin asal negeri Jiran. Sebelum talkshow berlangsung, PT Mega Pharmaniaga (Megpha) sebagai perusahaan pemasaran vitamin anak yang menggunakan icon Upin-Ipin di Indonesia juga menggelar launching. Memperkenalkan vitamin anak Citrex Upin & Ipin dengan tiga varian: Citrex Vitamin C Orange 100mg Ctrex Vitamin Blackcurrant 100mg, dan Citrex BCO + Lysine Tablet.
Megpha yakin produknya akan menjadi favorit anak-anak Indonesia, sebagaimana icon Upin-Ipin yang telah dikenal lama melalui serial televisi. Mengacu pada survei penetrasi vitamin, pasar terbesar adalah segmen kelas menengah. Meski, survei menunjukkan kemasan sachet lebih digemari, Megpha mengaku jika Citrex Blackcurrant paling laris manis.
Produk vitamin anak nampaknya berkontribusi positif pada pertumbuhan pasar multivitamin di Indonesia sebesar 15% per tahun. Pasar vitamin anak terus tumbuh lantaran tingginya keluhan orang tua atas rendahnya asupan mikronutrien anak, terutama asupan vitamin dari sayur-sayuran. Kekhawatiran orang tua atas potensi penurunan kecederdasan anak dengan rekan sepermainan, menyebabkan konsumsi vitamin anak dan multivitamin cenderung tinggi.
Azizi Abdul Aziz President Director PT Megpha menjelaskan bahwa potensi pasar vitamin anak di Indonesia sangat menjanjikan. Perusahaan yang sebelumnya sukses memasarkan pasta gigi dengan icon serupa, berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap kesehatan dan kebugaran anak-anak Indonesia. “Kami mencoba mendorong terwujudnya sistem ketahanan nasional melalui upaya memberikan alternatif vitamin anak, be smart, be active, be healthy with Citrex Upin & Ipin”, jelasnya. []