Lagi-lagi demi menghadapi pasar bebas ASEAN yang sudah di depan mata. Ternyata masih ada juga pekerjaan rumah yang harus ditentaskan, terutama bagi sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia. Salah satunya, yaitu proses pengepakan atau kemasan (packaging).
Proses kemasan milik UKM di Indonesia dinilai belum bisa bersaing dan menembus pasar ASEAN. Apalagi hingga saat ini, kemasan milik UKM kita masih jauh dari standar keamanan, estetika, dan praktis.
Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Emilia Suhaimi, mengatakan pelaku usaha perlu dibantu dan diberikan pilihan packaging yang lebih banyak untuk memenuhi standar internasional dan menarik.
“Desain maupun grafis kemasan berperan penting untuk menarik dan mengundang konsumen membeli,” ujar Emilia seperti dikutip Tribunnews.com.
Dia menambahkan, berbagai pelatihan dan pendampingan tentang kemasan, promosi dan branding telah dilakukan bagi UKM agar mereka mengenal teknik kemasan modern. Penerapan desain serta branding yang efektif agar dapat meningkatkan akses pasar dan daya saing. “Pengembangan packaging telah mendidik para UKM untuk melakukan sistem produksi yang lebih higienis dan lebih bertanggung jawab,” kata Emilia.***
Sumber: Tribunnews.com