Hasil survey Gallup dan wawancara Sarah Green dari HBR dengan Karen Dillon dan Dorie Clark menunjukkan bahwa produktivitas kerja karyawan lebih cenderung bergantung pada rasa senang dan hasrat terhadap pekerjaan yang mereka lakukan.
Namun, tidak bisa dipungkiri lingkungan kerja juga sangat berpengaruh terhadap rasa nyaman dan antusisasme individu dalam melakukan pekerjaan mereka, sehingga hal ini berdampak pada kualitas kerja yang baik dan akhirnya peningkatan produktivitas organisasi secara keseluruhan.
Lingkungan kerja yang tercipta dalam organisasi biasanya terbentuk dari bagaimana seorang pemimpin menavigasikan peran politik kantor yang berkaitan dengan hubungan antar karyawan.
Pemimpin yang tidak berhasil menavigasikan peran politik kantor ke dalam lingkungan kerja yang positif yang dapat menunjang produktivitas, jelas akan membuat organisasi menganggap politik kantor berdampak buruk karena menyebabkan beberapa hal seperti:
1. Merosotnya produktivitas di dalam organisasi secara keseluruhan
- Bermain politik menurunkan output kerja dari setiap individu dan akhirnya berdampak pada produktivitas organisasi
- Pengamatan umum menyiratkan bahwa orang yang bermain politik di kantor kurang memerhatikan pekerjaan mereka
- Mereka yang bermain politik lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk mengkritik rekan kerja yang lain
- Sebagai hasil dari politik kantor, karyawan gagal mencapai target dalam tenggat waktu yang sudah ditetapkan, akibatnya pekerjaan akan tertunda.
2. Memengaruhi tingkat konsentrasi
- Individu merasa sulit berkonsentrasi pada pekerjaan mereka. Mereka lebih senang menciptakan image orang lain kepada atasan
- Individu yang lebih bermain politik di kantor, akan lebih banyak membuat kesalahan karena tidak fokus pada kualitas pekerjaan mereka.
3. Penyampaian informasi yang salah
- Individu yang bermain politik kantor, memiliki kemungkinan untuk memanipulasi informasi dan tidak menyampaikan informasi apa adanya
- Atasan mendapat gambaran yang salah tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam organisasi
Sementara masih banyak organisasi yang menganggap politik kantor berpengaruh buruk terhadap lingkungan kerja mereka, berikut penjelasan singkat bagaimana sebenarnya politik kantor berpengaruh pada produktivitas kerja, seperti dikutip dari artikel smallbusiness:
Lingkungan politik kantor yang positif
Para karyawan yang belajar menavigasikan politik di dalam organisasi adalah karyawan yang memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi dibanding yang tidak. Untuk mendorong peningkatan produktivitas kerja, organisasi harus mengembangkan budaya politik perusahaan yang mudah dimengerti oleh para karyawannya. Menetapkan sebuah kebijakan dan rantai komando yang jelas membuat karyawan lebih mudah menemukan jawaban bagaimana mereka bisa menggunakan waktu produktif untuk menghasilkan kualitas kerja yang baik. Sehingga dengan fokus pada kolaborasi dan kerja tim yang solid, hal tersebut dapat mencegah konflik yang dapat menurunkan produktivitas kerja.
Lingkungan politik kantor yang negatif
Sedangkan organisasi yang membangun iklim politik kantor yang negatif, dampaknya akan terlihat dari konflik yang terus terjadi antar karyawan. Jika organisasi menciptakan sebuah iklim yang membuat karyawannya menjadi tidak jujur dan tidak memiliki etika kerja yang baik, maka kualitas kerja yang rendahlah hasilnya. Hal ini terlihat dari produktivitas kerja yang merosot dan turnover karyawan yang tinggi. Organisasi yang tidak menetapkan kebijakan dan rantai komando yang jelas dan mudah dipahami oleh seluruh karyawan, akan membuat karyawan lebih banyak menghabiskan waktu untuk berpikir bagaimana mereka menyelesaikan masalah daripada menyelesaikan pekerjaan mereka dengan hasil terbaik.
Seperti juga yang dikatakan Karen dalam wawancaranya dengan Sarah Green di HBR, disinilah pentingnya peran pemimpin dalam menciptakan dinamika yang baik dari setiap hubungan antar individu.
Menurut Karen, pemimpin yang berhasil menciptakan lingkungan dan dinamika kerja yang baik adalah mereka yang memahami karyawan dan memotivasi mereka untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
Pemimpin yang berhasil menciptakan lingkungan politik kantor yang positif adalah seseorang yang membuat karyawannya mampu menyelesaikan masalah, menavigasi isu-isu dan hubungan yang kompleks namun, masih tetap menyelesaikan pekerjaannya dengan cara-cara terbaik.
Selain itu, menurutnya, penting bagi setiap individu dalam organisasi untuk memahami bahwa politik kantor selalu terjadi dimanapun. Bahkan jika anda pekerja solo sekalipun, anda akan tetap terkait dengan politik kantor. “Jadi, sebaiknya anda harus memahami bahwa anda perlu mengatur strategi untuk menghadapi hal tersebut. Karena jika tidak, maka orang lain di sekitar andalah yang akan ‘memainkan permainan’ lebih baik dari anda,” tuturnya.***RR/RW