Konsep Lean Manufacturing atau yang lebih dikenal dengan konsep Lean merupakan konsep peningkatkan kecepatan proses dan kualitas produk. Konsep ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi proses dan aktivitas yang tidak memberi nilai tambah atau pemborosan (waste-red) dan menghilangkannya. Adapun tujuan utama implementasi Lean pada akhirnya adalah untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan memaksimalkan nilai pelanggan dengan mengeliminasi segala bentuk pemborosan di setiap proses produksi. Jika implementasi ini mampu dilakukan secara berkesinambungan atau continu, maka Anda dan perusahaan akan mencapai operational excellence atau keunggulan operasi.
 

Lean Manufacturing juga membantu perusahaan dalam meningkatkan competitive advantage dan memperluas pangsa pasar. Kok bisa? Karena penerapan Lean Manufacturing selalu berpegang kepada empat kerangka yang disebut QCDS:

Q untuk Quality. Yaitu komitmen untuk memproduksi barang berkualitas tinggi secara konsisten.

C untuk Cost. Yaitu pengendalian terhadap biaya produksi dan operasional untuk memproduksi barang berkualitas tinggi dengan biaya yang efektif.

D untuk Delivery. Yaitu komitmen untuk melakukan pengiriman tepat waktu kepada pelanggan.

S untuk Service. Yaitu komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari tiga prinsip dasar Lean berikut ini:

Prinsip Mendefinisikan Nilai Produk

Pendefinisian nilai produk dilakukan berdasarkan pandangan dan pendapat pelanggan (Voice of Customer) melalui kerangka QCDS dan PME (Productivity, Motivation dan Environment). Pendefinisian ini dimulai dengan pemetaan aliran nilai (Value Stream Mapping). Tujuannya adalah mengidentifikasi value yang ada pada seluruh aliran proses, mulai dari pemasok hingga pelanggan. Hasil identifikasinya yaitu pengetahuan tentang titik-titik pada proses yang tidak memberikan nilai tambah kepada pelanggan.

Prinsip Menghilangkan Pemborosan

Pemborosan atau waste dalam konsep Lean Manufacturing adalah segala bentuk aktivitas yang tidak memberi nilai tambah kepada produk. Ada 7 macam bentuk pemborosan : 

  • Waste of Overproduction (Produksi yang berlebihan)
  • Waste of Inventory (Inventori) 
  • Waste of Defects (Cacat / Kerusakan) 
  • Waste of Transportation (Pemindahan/Transportasi) 
  • Waste of Motion (Gerakan)
  • Waste of Waiting (Menunggu) 
  • Waste of Overprocessing (Proses yang berlebihan)
Baca juga  Bagaimana cara kerja pemimpin yang agile?

Prinsip Mengutamakan Karyawan

Penerapan Lean Manufacturing harus dilakukan karyawan di semua level  organisasi. Sebab itu, perusahaan harus mendukung karyawan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai untuk memahami Lean Manufacturing. Operasional harian untuk proyek-proyek Lean Manufacturing di perusahaan sepenuhnya berada di tangan karyawan, mereka membutuhkan pengetahuan yang memadai sehingga bisa menjalankannya dengan benar.

Metode Lean memiliki berbagai macam tools dan konsep yang sangat luas, memahami tools dan bagaimana mereka bisa meningkatkan operasi manufaktur Anda adalah cara terbaik untuk memulai Lean di perusahaan. Jika excellent people ingin melakukan pelatihan atau implementasi Lean di perusahaan, SSCX International siap menemani, ya.