Waktu sangat berharga. Jika pepatah berbahasa Inggris mengatakan, “Time is money”, pepatah bahasa Arab mengatakan, “Al waqtu kassaif” yang artinya waktu itu bagaikan pedang. Di mana jika kita tidak dapat menggunakannya dengan baik, pedang itulah yang mencelakakan kita.
Steve Jobs pun pernah berkata, “Hal terfavorit di hidupku bukanlah menghabiskan uang. Sudah jelas bahwa sumber daya yang paling berharga yang kita semua punya adalah waktu.” Namun saat kita sudah tepat waktu namun bawahan sering melakukannya kesalahan ini, tentu saja kinerja tim pun terganggu.
Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba untuk mengatasi karyawan yang “langganan” terlambat di kantor:
- Mulailah dari diri sendiri
- Taati aturan mainnya
- Cari tahu penyebab, ajak duduk dan bicara empat mata
- Minta karyawan berkomitmen
- Gunakan mesin presensi elektronik
- Berikan target pekerjaan
- Buat besarnya gaji/tunjangan sesuai dengan kinerja
Tepat waktu harus dimulai dulu dari diri sendiri, sebagai contoh yang baik untuk para karyawan lainnya. Musisi Addie M.S. menceritakan kisahnya tentang betapa sulitnya para pemusiknya supaya datang tepat waktu untuk latihan, sampai akhirnya ia mencoba suatu cara, yaitu dengan lebih dahulu datang lebih awal. Ketika saat latihan tiba, ia mulai latihan meskipun dengan formasi seadanya, karena yang lainnya banyak yang belum datang. Begitu seterusnya hingga yang sering datang terlambat menjadi malu sendiri dan mau mengubah perilakunya.
Jika sudah disepakati suatu jam pertemuan, maka biasakan mulailah pada jam tersebut. Jika dibiasakan kita menunggu memulai sesuatu hanya karena menunggu seseorang, akibatnya orang tersebut akan merasa penting dan merasa ada toleransi waktu untuk menunggunya, yang menjadikannya memiliki kebiasan buruk sering terlambat.
Ajak komunikasi dan tanyakan alasan keterlambatannya. Perhatikan cara bicara dan bahasa tubuhnya untuk mengetahui kejujurannya. Jika karyawan tersebut sudah menguraikan alasannya, sedapat mungkin diskusikan solusi yang tepat agar ia tidak terlambat lagi, atau setidaknya, sebuah win-win solution.
Setelah tahu penyebab keterlambatan dan berdiskusi mengenai solusinya, mintalah karyawan untuk berkomitmen datang ke kantor tepat waktu dan berikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya dalam waktu yang ditentukan. Bila karyawan mengulang keterlambatannya lagi, beri tahu konsekuensinya, dari sanksi ringan hingga berat sesuai peraturan perusahaan.
Daftar hadir manual sudah dianggap ketinggalan untuk era saat ini, karena dapat dimanipulasi. Kiranya perlu menggunakan mesin presensi elektronik dengan menempelkan sidik jari yang tersambung dengan komputer. Tempatnya bisa diletakkan di pintu gerbang atau bahkan bisa di pintu masuk sebagai pembuka pintu, untuk memberikan keamanan, sehingga tidak sembarangan orang bisa masuk.
Target pekerjaan mutlak perlu diberikan kepada karyawan dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah selesai tugas yang satu, telah siap menunggu tugas lainnya. Hal ini dapat membuat karyawan enggan untuk terlambat karena dapat menghambat tercapainya target dengan tepat waktu.
Karyawan yang rajin dengan kinerja yang tinggi secara kualitas dan kuantitas memperoleh gaji/tunjangan yang banyak, sedangkan karyawan yang malas, termasuk yang sering terlambat, memperoleh gaji/tunjangan yang lebih kecil. Hal ini akan memotivasi mereka yang kerap terlambat untuk mengubah kinerja mereka.
Jika semua hal di atas telah Anda lakukan dan tetap tidak melihat adanya perubahan, surat peringatan terpaksa diberikan kepada karyawan yang kerap terlambat. Sampaikan bahwa perbuatannya telah melanggar peraturan perusahaan dan sanksi yang harus dia dapatkan, dan tetap berikan motivasi agar karyawan tidak merasa terlalu dihakimi, katakan bahwa semua orang dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas.