“Six Sigma”, metodologi yang telah terbukti untuk meningkatkan kualitas, dikembangkan di Motorola pada awal tahun 1980an dan dipopulerkan oleh General Electric, mampu menjadi kerangka kerja yang kuat untuk memberikan produk dan layanan yang lebih baik dan menjadi lebih efisen secara keseluruhan.

 

Bagaimana Six Sigma Dapat Membantu Bisnis Anda?

Mengadopsi Six Sigma, berarti Anda akan menempatkan proses sebagai orientasi, memprioritaskan nilai bagi karyawan dan pelanggan. Six Sigma juga akan membantu Anda mendorong orang-orang untuk bekerjasama dengan lebih baik, memangkas kesenjangan komunikasi penyebab tidak tercapainya target. Untuk mengubah hal ini tidak terulang di masa depan, maka Anda harus memperbaiki seluruh proses manajemen proyek dengan Six Sigma.  Nah, berikut adalah beberapa cara untuk mulai mengintegrasikan Six Sigma ke dalam bisnis Anda:

1. Kumpulkan data sebanyak mungkin dan buat kategorinya
Data yang ada akan menentukan tantangan apa yang berada dalam sistem Anda saat ini. Oleh karena itu Anda harus mengumpulkan data pada proses bisnis Anda sebanyak dan selengkap mungkin. Berikut beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda mendapatkan data: Siapa supplier nya? Bagaimana prosesnya? Apa hasilnya? Bagaimana dampaknya pada pelanggan?

2. Pahami budaya perusahaan Anda.
Apakah orang-orang di tim Anda cenderung bersikap individualistis atau kolaboratif? Jika kebanyakan dari mereka bersikap individualistis mungkin mereka tidak peduli atau mengerti bagaimana bekerja dengan orang lain, Anda harus memberikan insentif dan waktu lebih banyak untuk mendapatkan partisipasi mereka agar mau terlibat dalam proses perbaikan.

3. Manfaatkan software
Anda bisa memanfaat sistem perangkat lunak seperti minitab untuk menjabarkan tantangan secara statistik dan memberikan rincian mendetail yang akan bermanfaat bagi proyek Anda.

Baca juga  Siklus Lima Langkah untuk Transformasi Perusahaan

4. Berkomitmen dengan waktu, karyawan dan sumber daya yang diperlukan.
Identifikasi karyawan di perusahaan Anda siapa saja yang memiliki sudut pandang strategis mengenai bisnis Anda. Sebelum proyek dimulai, Anda bisa melakukan pelatihan formal untuk para karyawan yang terlibat dalam proyek dengan menghadirkan ahli proses dari luar, atau juga bisa meminta seseorang dari pihak internal untuk mendapatkan pelatihan formal. Anda juga perlu mendukung karyawan yang terlibat secara signifikan dalam proyek perbaikan dengan mengurangi beban pekerjaan reguler mereka.

5. Fokus pada pelanggan.
Tujuan utama dari metodologi ini adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, dank arena itu terus kembangkanlah bisnis Anda. Dampak terhadap pelanggan harus menjadi bagian penting dari setiap dokumentasi proses.

Six Sigma atau metodologi perbaikan proses lainnya merupakan usaha jangka panjang. Jangan mengharapkan hasil besok, komitmen terhadap peningkatan kualitas akan terbayar sebagai hasil bisnis jangka panjang yang nilainya akan melebihi investasi Anda.

Implementasi Six Sigma sendiri sudah banyak digunakan pada banyak perusahaan, mulai dari perusahaan yang sedang berkembang hingga perusahaan terkemuka. Anda cukup menghubungi perusahaan konsultan berpengalaman seperti SSCX International, yang dikenal dengan kemampuannya dalam memberikan program pelatihan dan sertifikasi Lean Six Sigma di Indonesia.  Six Sigma adalah metodologi untuk melakukan perubahan dan SSCX International akan membantu Anda mencapai tujuan baru dengan lebih mudah.