Gagasan dan inspirasi bisa muncul setiap saat. Anda mungkin memiliki ide baru untuk bisnis, produk, layanan, atau cara baru untuk meningkatkan efisiensi bisnis Anda. Baik atau tidaknya ide baru tersebut, hal yang paling penting adalah jangan sampai gagasan tersebut hilang dari ingatan, Untuk itulah, Anda perlu mengembangkan metode terorganisir untuk mencatat gagasan Anda dan merencanakan apa yang harus dilakukan dengan semua ide yang Anda hasilkan.

Mengorganisir Ide Berbasis Digital

Anda mungkin pernah mengalami kegagalan saat mencoba menorehkan gagasan di ponsel, laptop, tablet, atau komputer Anda, atau mengalami kebuntuan dalam mencari inspirasi. Solusi terbaik adalah memasang aplikasi berbasis web yang dapat Anda akses dari gadget yang tersambung ke internet Anda.

Dengan cara ini, Anda dapat mencatat ide kapanpun dan di manapun Anda berada, dengan perangkat apa pun yang Anda hadapi saat ini, dan semuanya akan berada dalam satu tempat yang terorganisir untuk pengambilannya nanti. Anda bisa melakukannya dengan Google Documents, dan membuat folder untuk setiap topik ide Anda, misalnya periklanan, pelatihan, produk, layanan, dll. Jika Anda ingin menyimpan halaman web, Anda dapat membuat spreadsheet tautan di setiap topik dan mencatat deskripsinya masing-masing.

Anda juga dapat menggunakan Comapping – versi online yang memungkinkan Anda melacak gagasan dan tugas-tugas dalam satu peta. Anda bisa menggunakannya sendiri atau membaginya dengan orang lain. Sebagai alternatif, jika Anda ingin melihat gagasan Anda di samping tugas yang sedang Anda kerjakan atau proyek yang menjadi tanggung jawab Anda – Anda dapat mencoba menggunakan solusi all-in-one, seperti sistem manajemen proyek berbasis web. Ada beberapa di pasaran, dari mulai software berbayar hingga yang gratis. WorkZone memungkinkan Anda untuk mengatur seluruh tanggung jawab pekerjaan Anda, daftar tugas pribadi, dan memanfaatkan sebuah grafik yang disebut Grafik Gantt. Manfaatnya pada sistem ini adalah Anda dapat benar-benar menjadwalkan ‘tanggal jatuh tempo’ untuk mengingatkan diri Anda untuk meninjau gagasan dan menerapkannya kemudian agar tidak dilupakan.

Baca juga  12 Prinsip AgileĀ 

Mengorganisir Ide Berbasis Kertas

Meski praktis dan efisien, terkadang teknologi digital mengalami error dan seketika tak dapat diandalkan. Sebagai back up bagi penyimpanan digital, banyak orang menggunakan penyimpanan berbasis kertas, misalnya dengan binder yang menjaga agar file gagasan mereka tetap teratur.

Anda dapat mencetak informasi dari komputer dan memasukkannya ke dalam map. Beri label pada setiap bagian di map Anda. Label yang Anda gunakan tergantung pada jenis gagasan yang Anda atur, contohnya Gagasan Periklanan, Peningkatan Efisiensi, Pelatihan Staf, Produk / Layanan Baru, dll. Harap diperhatikan pula ukuran kertasnya.

Bisa juga menggunakan folder berbentuk kantong yang lebih luas. Plastik yang fleksibel bisa jadi pilihan dibanding bahan karton yang kaku, supaya lebih lama dipakai karena isi folder akan semakin banyak di masa mendatang.

Bagi metode berbasis kertas perlu dijadwalkan waktu untuk meninjau kembali gagasan setelah disimpan. Pada daftar kalender atau daftar agenda Anda, buatlah jadwal misalnya satu mingguan atau dua mingguan untuk mengulas gagasan dan mulailah mempraktikkannya dengan sebaik-baiknya.