Jangan remehkan pengaruh self-esteem karyawan yang rendah terhadap kemajuan perusahaan Anda. Mengapa meningkatkan rasa percaya diri karyawan dalam pekerjaannya penting?

Rasa percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dalam pergaulan, bisnis maupun lingkungan kerja. Di dunia kerja, percaya diri sangat diperlukan untuk menunjang semangat kerja dan rasa betah di kantor.

Dapat dikatakan bahwa orang yang percaya diri, memiliki keyakinan yang tinggi pada dirinya. Dia juga yakin dengan apa yang ia katakan dan ia lakukan, terlebih diwujudkan dalam sebuah tindakan yang positif.

Seseorang yang memiliki rasa percaya diri, selalu memiliki pengharapan yang tinggi meskipun harapan atau cita-citanya belum terwujud. Dalam kondisi apapun, selalu berpikir positif, itulah salah satu ciri orang yang percaya diri.

Perlu kita ketahui bahwa penyebab rendahnya rasa percaya diri itu biasanya terjadi akibat beberapa kegagalan dimasa lalu. Selain itu, rasa bersalah juga mempengaruhi mental seseorang sehingga bermasalah dengan kepercayaan dirinya.

Nah,sekarang bagaimana caranya meningkatkan rasa percaya diri karyawan? Mengutip perkataan Johann von Goethe, “treat people as if they already are competent, and you’ll help them to become so.” Kita harus memperlakukan orang seolah-olah mereka sudah kompeten untuk membuat mereka benar-benar kompeten.

Sama halnya dengan kita menumbuhkan rasa percaya diri karyawan. Semakin meningkat percaya dirinya, semakin meningkat pula ketajamannya dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan dan bahkan kinerjanya akan membaik.

Sebagai seorang manager atau supervisor, kita dapat menumbuhkan percaya diri karyawan dengan berbagai cara, misalnya:

1. Memberikan pujian

Ketika mendapati karyawan melakukan tugasnya dengan baik, memberinya pujian adalah tindakan yang tepat. Memberi pujian pun ada seninya, kita tidak cukup hanya mengatakan, “kerjaan kamu bagus”, tetapi juga memberikan feedback di dalam pujian tersebut. Contohnya, “Ide kamu untuk membuat brosur sangat bagus, kemarin ada klien kita yang minta untuk diberikan kepada teman-temannya”. Dengan pujian yang lebih spesifik, karyawan akan merasa lebih dihargai karena hasil karyanya benar-benar dilihat oleh atasan.

Baca juga  Inovasi: Perjalanan Astra Isuzu menuju Operational Excellence

2. Memberikan tugas sesuai kompetensi

Sebagai seorang manager, harusnya kita tahu kompetensi bawahan atau tim yang kita pimpin. Dalam memberi penugasan atau delegasi, kita sesuaikan dengan kompetensi yang dimilikinya. Seiring dengan bertambahnya kompetensi, kita dapat memberikan tugas dengan kesulitan yang semakin bertambah secara bertahap.

3. Memberikan pelatihan

Training sesuai kebutuhan akan meningkatkan kompetensi karyawan. Dengan kompetensi tersebut, karyawan akan lebih percaya diri dalam menyelesaikan tugasnya. Pelatihan tidak harus dilakukan diluar atau oleh vendor, namun pelatihan yang bersifat manual dengan memberikan buku adalah cara yang cukup efektif meningkatkan kompetensi karyawan.

4. Berilah tanggung jawab yang memiliki nilai

Misalnya resepsionis. Walaupun tugas utamanya adalah mengangkat telepon masuk atau menerima tamu, berilah resepsionis tersebut kehormatan untuk menjadi ambassador perusahaan. Berilah kebebasan baginya untuk mengantarkan tamu berkeliling ruangan kantor jika itu diperlukan.

5. Menyemangati karyawan ketika mereka menghadapi kegagalan

James E. Tingstad dalam bukunya “How to Manage the R&D staffs” mengungkapkan, satu kata penyemangat setelah kegagalan sama harganya dengan kata-kata pujian setebal buku setelah kesuksesan. Jadi, Anda jangan ragu untuk memberikan kata semangat bagi karyawan.

6. Terima karyawan apa adanya

Dalam melihat seorang karyawan, lihatlah kepribadiannya dan bukan semata-mata bagaimana kinerjanya. Kita harus menahan diri untuk tidak memberi tahu terus-menerus apa yang harus dilakukan oleh seorang karyawan. Biarkan ia belajar dari proses dan berikan ruang untuk trial and error bagi mereka.

Bagaimana, apakah Anda setuju?