Sistem kereta api yang dikelola negara Paris – Prancis mengalami kegagalan pembuatan armada kereta api. Seperti dukutip Wall Street Journal, kereta api yang dibuat tersebut, diakui SNCF, perusahaan kereta api nasional Perancis, memiliki ukuran yang terlalu lebar dari platform stasiun.
Begitupun yang diberitakan totalrail.org, dalam upaya membenahi kesalahannya tersebut, SNCF telah mengeluarkan biaya puluhan juta euro untuk membuat kereta api baru, yang dibuat hanya untuk menutupi skenario ‘mimpi buruk’ mereka.
SNCF menjelaskan bahwa kesalahan itu karena perusahaan tidak menyesuaikan terlebih dahulu dengan kondisi platform stasiun yang sudah di bangun sejak 1980-an atau sudah lebih dari 30 tahun.
“Kami memang terlambat menemukan masalah ini,” kata juru bicara RFF Christophe Piednoel radio Prancis. “Ini seolah-olah anda membeli Ferrari dan ketika Ferrari itu akan di parkir di garasi rumah anda, ternyata garasinya tidak sesuai ukuran Ferrari yang anda beli,” lanjutnya.
Kejadian ini juga berkembang luas dengan munculnya perspektif bahwa kedua pihak yang bertanggung jawab ini, SNCF dan RFF, bekerja di bawah tekanan untuk menunjukkan bahwa mereka bisa bekeja sama lebih baik setelah 17 tahun lalu dipisahkan menjadi dua entitas berbeda.
Namun, Marine Le Pen, pemimpin Front National sayap kanan mengatakan bahwa apapun alasan yang dikemukakan, membuang-buang uang rakyat tidak bisa dibenarkan.
Pertanyaan tentang siapa diantara SNCF dan RFF yang paling bertanggung jawab, masih terus dievaluasi.***RR
Sumber: Wsj.com; Totalrail.org.