Perusahaan perakit telepon seluler pintar (smartphone) asal Korea Selatan, yang diketahui berinvestasi sebesar 23 juta dollar AS, Samsung telah meresmikan pabrik smartphone nya hari ini, yang berdiri di atas lahan seluas 6.000 m2 di Kawasaan Industri EJIP Cikarang-Bekasi, Jawa Barat, dan menyerap 927 orang tenaga kerja.
Bersamaan dengan diresmikannya pabrik pembuat smartphone ini, Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta PT Samsung Electronics Indonesia meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk produk telepon selulernya hingga 30 persen pada 2017.
“Saat ini TKDN pabrik ini masih 20 persen. Kami harap bisa terus meningkat hingga 30 persen dua tahun mendatang secara bertahap,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Bekasi, Selasa.
Menperin berharap, dalam meningkatkan TKDN tersebut, Samsung dapat melibatkan lebih banyak industri dalam negeri untuk memproduksi smartphone kenamaannya.
Menurutnya, pembangunan pabrik tersebut sejalan dengan program utama Kemenperin, khususnya pada desain ulang peta jalan industrialisasi.
Industri elektronika yang termasuk di dalamnya adalah smartphone, masuk ke dalam salah satu industri prioritas yaitu kelompok industri dengan pertumbuhan tinggi.
Adapun kapasitas produksi dari pabrik perakitan smartphone Samsung tersebut mencapai 1–1,5 juta unit per bulan dengan 14 line produksi yang memproduksi smartphone, feature phone dan komputer tablet.***
Sumber: Antaranews.com