Tingkat kepuasan karyawan berbanding lurus dengan produktivitas organisasi. Karyawan yang merasa puas akan lebih produktif dan cenderung bertahan di perusahaan dalam jangka panjang.

Linkedin melalui studinya menemukan bahwa 90 persen karyawan di Amerika Serikat bersikap terbuka dengan peluang kerja baru. Singkatnya, ketika perusahaan memiliki karyawan yang memenuhi syarat, mereka perlu berjuang untuk memastikan karyawan bersemangat datang bekerja setiap hari atau mereka tidak akan ragu mencari pekerjaan di tempat lain.

Riset SurveyMonkey menemukan bahwa 85 persen karyawan senang dengan pekerjaan mereka. Karyawan yang merasa puas dengan peran mereka lebih cenderung bertahan di perusahaan untuk jangka panjang. Bagaimana kita bisa memastikan karyawan di perusahaan menjadi bagian dari 85 persen yang senang bekerja ini?  

  1. Bangun “Sense of Meaning” Karyawan
    Menurut riset SurveyMonkey, meaningfulness atau menilai pekerjaan sebagai sesuatu yang bermakna mmerupakan kunci utama kebahagiaan karyawan. Anda dapat membantu karyawan merasakan bahwa pekerjaan mereka bermakna dengan membuat mereka memahami kontribusi individu mereka mendukung kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Misalnya, Anda dapat memberi tahu tim penjualan Anda bahwa setiap rupiah yang mereka hasilkan adalah penting untuk mencapai target pendapatan keseluruhan tim, motivasi mereka untuk bekerja sama menuju tujuan bersama. Selalu tunjukkan kepada setiap karyawan bahwa tujuan mereka selaras dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan, sehingga karyawan dapat melihat dampak yang mereka miliki terhadap pertumbuhan perusahaan. Ketika karyawan memahami hal ini, mereka akan bersemangat untuk melakukn pekerjaan setiap hari.

2. Apresiasi Karyawan atas Pekerjaan Hebatnya
Faktor penting lain yang mempengaruhi kebahagian karyawan adalah pengakuan, yaitu seberapa besar manajemen menghargai kontribusi yang telah mereka berikan. Jika karyawan tidak menerima feedback, baik positif maupun negatif dari supervisor mereka, mereka tidak akan tahu apakah mereka berhasil dengan perannya. Salah satu cara sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan mempublikasikan capaian kinerja mereka di media sosial atau situs perusahaan. Tunjukkan siapa saja orang-orang di tim dan tumbuh dengan karier mereka. Selain itu, dorong tim Anda untuk lebih mengenali rekan mereka.

3. Berikan Peluang Pertumbuhan Karier
Studi SurveyMonkey menemukan bahwa peningkatan karier adalah hambatan terbesar dalam indeks kebahagiaan. Artinya, pengusaha perlu lebih terbuka mengurai jalur karier yang telah ditentukan. Faktanya, penelitian ini menemukan bahwa hanya 13 persen pekerja yang mengatakan perusahaan mereka memberikan peluang bagus untuk kemajuan berpikir. Transparansi jalur karier juga akan membantu Anda merangkul talent-talent terbaik. Perhatikan kebutuhan setiap karyawan Anda, juga berikan pelatihan dan peluang pengembangan profesional kepada mereka. Dalam era yang kompetitif ini, karyawan memiliki banyak peluang untuk mempertimbangkan pekerjaan lain. Dengan berfokus pada kepuasan dan pertumbuhan tim secara keseluruhan, Anda dapat mendorong karyawan untuk tetap bersama tim dan memberikan kontribusi positif untuk jangka panjang.

Baca juga  Membangun Budaya Inovasi untuk Ciptakan Keunggulan Bisnis 

Sumber : Inc.com