Sama seperti istilah ‘business model’, problem solving adalah istilah umum yang penggunaanya sudah sedemikian umum hingga kadang tidak ada lagi yang berani bertanya “sebenarnya business model itu apa sih?” atau “problem solving itu apa sih?”. Ada banyak persepsi yang salah mengenai problem solving.
Cakupan dari problem solving memang sangat luas, saya mencoba memilahnya menjadi frame yang lebih terbatas dan mudah dipahami Anda yang ada di website ini. E-book ini akan dibagikan secara FREE. Jika Anda kemudian bisa memberi feedback kepada saya, saya akan sangat berterima kasih dan memastikan Anda menerima edisi lengkap dan lanjutannya. Saya mengemasnya secara sederhana dengan banyak cerita untuk mendukung satu konsep, dengan tujuan utama memperjelas. Selain itu, Anda dapat menggunakannya di pelatihan atau sesi diskusi Anda.
Salah satu cerita dari sekian banyak cerita di dalamnya adalah mengenai troli supermarket.
Sekarang ini berbelanja di hypermarket ataupun supermarket, yang pertama kali kita lakukan adalah mengambil trolley belanja. Tahukah Anda bahwa awalnya untuk membuat pengunjung menggunakan shopping cart ini ternyata tidak mudah!
Adalah Sylvan Goldman yang membeli jaringan supermarket Piggly Wiggly pada tahun 1934. Setelah membeli jaringan ini, Goldman mulai mengamati apa yang dilakukan pengunjung supermarketnya. Dia sedang khawatir karena angka sales dan marjin yang terus menipis. Saat Goldman mengamati behavior pengunjung, ia menemukan banyak hal menarik.
Salah satu observasinya adalah ternyata para pengunjung berhenti berbelanja setelah keranjang belanjaan mereka menjadi berat. Ia dan mekaniknya menemukan solusi untuk hal ini yaitu troli! Sekilas, ini adalah ide luar biasa yang tidak mungkin ditolak siapapun. Akan tetapi, pada saat implementasi, ia menemukan adanya resistensi. Pengunjung pria tidak suka menggunakan troli karena terkesan tidak macho, wanita merasa tidak fashionable, sementara pengunjung yang lebih tua tidak mau terkesan lemah.
Walhasil, butuh banyak taktik dan waktu bagi Goldman hingga akhirnya semua orang terbiasa menggunakan troli dan bahkan berkembang terus menerus hingga saat ini dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari berbelanja.
Selain itu, ada pula cerita tentang Cara Dokter Melakukan Klarifikasi Masalah, atau Pria dengan Sepatu Baru-nya, ataupun mengenai kebiasaan menggosok gigi yang dikenalkan Pepsodent. Selain itu, ada pula case study bagaimana seorang polisi melakukan problem solving atas gangguan kebisingan yang kerap muncul di sebuah galeri perhiasan dari kaca. Seru!
Saya menemukan banyak inspirasi dari kisah pendek tersebut dan berharap Anda juga demikian. Silakan Anda download e-book Problem Solving ini, yang untuk edisi awal ini saya beri judul ‘Para Tikus, Pasta Gigi, dan Problem Solving‘. Selamat membaca!
Catatan: format yang saya gunakan saat ini adalah pdf – landscape, paling ideal bagi Anda yang membacanya via tablet (secara landscape), ataupun layar komputer. Ukuran file adalah 6 MB.
Bagaimana cara downloadnya? Jika Anda member dari newsletter SSCX, Anda otomatis akan mendapatkan informasi link download. Jika Anda belum menjadi subscriber newsletter SSCX, silakan isi form dibawah ini atau request download-link di sini, instan. FREE.
Salam,
Suwandi
Kontributor Shift
Direktur SSCX International