Keberadaan konsultan Six Sigma akan sangat membantu Anda dan organisasi Anda mendapatkan perspektif yang segar dan tidak memihak. Bagaimana bisa? Berikut penjelasannya.
Keunggulan kompetitif adalah hal sangat penting bagi bisnis. Sebab itu berbagai macam upaya perbaikan proses terus dilakukan. Tidak sedikit perusahaan menjajal berbagai macam metode perbaikan, beralih dari satu metode ke metode lainnya untuk mendapatkan hasil terbaik. Namun demikian ada satu fakta yang sering terlewat, bahwa selain faktor metode, keberhasilan suatu transformasi sangat ditentukan oleh partner yang mereka pilih.
Mengimplementasikan metode perbaikan proses seperti Six Sigma ke dalam bisnis bukanlah tugas yang mudah dan juga membutuhkan investasi yang tidak kecil. Dan kabarnya sebagian besar perusahaan gagal mengimplementasikan proyek Six Sigma untuk mencapai target yang diharapkan. Jika Anda dalam kondisi ini, maka Anda perlu segera mempertimbangkan konsultan Six Sigma untuk membantu bisnis Anda.
Peran Penting Konsultan Six Sigma
Saat ini ada banyak perusahaan memperkecil minat mereka untuk menyewa konsultan Six Sigma karena harus mengeluarkan biaya investasi yang lebih besar dibanding mereka merekrut tim sendiri. Pertimbangan ini tentu masuk akal, namun tahukah Anda jika biaya investasi yang dinilai besar ini tidak akan ada apa-apanya jika dibandingkan dengan biaya yang muncul akibat kehilangan kesempatan atau kegagalan proses yang jauh lebih besar.
Ketika menerapkan program peningkatan kualitas dalam bisnis, banyak organisasi yang merasa memiliki kemampuan sendiri untuk menjalankan perubahan tersebut. Namun terkadang, orang luar memiliki kemampuan yang jauh lebih baik untuk membantu memimpin jalannya perubahan.
Ini tentu bukan klaim sepihak ya, excellent people. Perlu diketahui keberhasilan suatu program perbaikan dipengaruhi oleh beberapa variabel penting, diantaranya adalah keterbukaan para stakeholders, komitmen tinggi para top management, penguasaan tools improvement, dan tidak ketinggalan adalah mindset juga infrastuktur proyek yang mendukung.
Bagi organisasi yang memiliki semua poin di atas, maka tingkat keberhasilan improvement yang dimiliki tentu sangat tinggi. Namun jika hanya sebagian poin yang terpenuhi, proyek bisa saja berhasil namun hasilnya bisa jadi sangat jauh dari target dan cenderung gagal. Misal organisasi minus di poin keterbukaan, peran konsultan Six Sigma akan sangat membantu mereka. Mengapa? Karena konsultan sebagai orang di luar organisasi akan mampu bekerja secara objektif tanpa memiliki konflik kepentingan sehingga jalannya proses perubahan lebih bisa diterima oleh semua pihak.
Konsultan akan sangat membantu organisasi mendapatkan perspektif yang tidak memihak dan segar tentang tantangan yang dihadapi perusahaan Anda. Dan yang paling penting, konsultan menguasai bagaimana strategi change management yang tepat untuk diterapkan di perusahaan tersebut. Konsultan memahami bagaimana komunikasi yang tepat kepada seluruh lapisan stakeholder dalam organisasi.
Menggunakan Six Sigma di perusahaan, artinya Anda akan menerapkan seperangkat tools dan cara yang sama sekali baru untuk menjalankan bisnis dan proses. Team proyek tentu harus menguasai kedua hal tersebut dengan baik, dan jika Anda sebagai pemimpin proyek sudah pasti Anda harus mentransfer kemampuan terutama dalam analisa dan pemecahan masalah kepada anggota tim. Dalam hal ini kita harus mengakui bahwa konsultan lebih ahli, sebab salah satu kompetensi inti yang harus dimiliki seorang konsultan adalah keterampilan berkomunikasi (menjelaskan) baik secara lisan maupun tulisan. Sehingga dapat dipahami mulai dari level top management sampai shopfloor.
Lalu bagaimana cara memilih konsultan Six Sigma yang tepat? Baca artikel SHIFT Indonesia ini ya.