Salah satu strategi utama untuk meningkatkan keterlibatan karyawan adalah memperbaiki komunikasi dengan karyawan. Salah satu alat terbaik untuk berkomunikasi dengan karyawan adalah dengan perangkat mobile mereka. Tidak menyediakan perangkat mobile bagi karyawan? Tidak perlu khawatir! Sebuah survei tahun 2014 oleh Gartner menemukan bahwa 40% karyawan AS yang bekerja untuk perusahaan besar mengatakan bahwa mereka menggunakan smartphone pribadi mereka setiap hari untuk membantu mereka menyelesaikan pekerjaan.

Manajer SDM telah lama memahami bahwa garis antara pekerjaan dan bukan pekerjaan menjadi semakin tipis akibat fleksibilitas dan kebijakan yang dibangun di tempat kerja. Dengan kepemilikan smartphone yang tumbuh semakin pesat, tidak dapat dipungkiri bahwa karyawan tidak akan lagi membedakan antara perangkat kerja dan perangkat pribadi.

Menimbang bahwa:
– 97% keluarga di Amerika Serikat telah memiliki ponsel.
– Terdapat 2,7 miliar penggunaan smartphone tahun 2014, yang tumbuh rata-rata 15 persen per tahun hingga tahun 2020, dengan perkiraan akan mencapai 6,1 miliar pengguna pada saat itu.
– 90% populasi dunia yang berusia di atas enam tahun akan memiliki ponsel pada tahun 2020.

Jelas, smartphone tidak hanya digunakan untuk keperluan komunikasi semata, tetapi juga untuk tujuan kerja, baik organisasi tersebut memberi sanksi atau tidak. Tren ini akan terus meningkat seiring menyambut generasi terakhir dari milenium dan generasi Z pertama akan masuk ke dunia kerja. Generasi ini telah tumbuh dengan mobile, mereka berkomunikasi, mencari informasi, atau memecahkan masalah dengan cara mobile. Inilah mengapa Anda harus memastikan perusahaan Anda mendukung akses mobile bagi karyawan, serta menyediakan komunikasi karyawan yang optimal.

Berikut adalah mereka yang perlu dipertimbangkan saat menciptakan strategi komunikasi mobile:

1. Karyawan saat ini
Khususnya di perusahaan besar, di mana karyawan bisa berada di banyak negara dan zona waktu berbeda, proses komunikasi langsung bisa menjadi sulit. Aplikasi seluler lebih mudah diakses dapat menyatukan pesan di seluruh organisasi Anda. Karena setiap orang menggunakan aplikasi yang sama – tanpa memperhatikan batas geografis atau zona waktu.

Baca juga  7 Fakta Menarik dari Metode Inovasi Design Thinking

2. Pegawai baru
Mengajarkan pekerja baru dengan cara lama tentu membosankan dan membingungkan. Saat karyawan baru sangat ingin mulai berkontribusi pada organisasi, aplikasi yang mudah dapat menyederhanakan proses dan memberikan kesan pertama yang lebih baik kepada karyawan baru. Buatlah mudah untuk mengakses dan melengkapi informasi seperti formulir HR, panduan pelatihan dan informasi penting lainnya – semuanya dari smartphone mereka.

3. Karyawan masa depan
Menggunakan aplikasi seluler adalah strategi rekrutmen yang baik. Anda dapat mencari dengan mudah karyawan yang dibutuhkan dan membawa perusahaan kepada budaya yang baru untuk meningkatkan pengalaman rekrutmen. Perekrut dapat menggunakan aplikasi yang sudah ada dan aplikasinya juga dapat mengenalkan perusahaan Anda kepada pencari kerja agar menemukan perusahaan Anda dengan mudah di internet.
[cpm_adm id=”11945″ show_desc=”no” size=”medium” align=”left”]
Manfaat tambahan dari komunikasi berbasis aplikasi adalah metrik dan analisis penting yang membantu manajer memahami siapa yang menggunakan konten tersebut, untuk tujuan apa, kapan pun. Informasi ini kemudian dapat mengarah pada peningkatan isi lebih lanjut, serta mengidentifikasi mereka yang membutuhkan komunikasi pribadi.

Anda harus mengakui mengenai keunggulan smartphone, apalagi jika Anda ingin menarik dan mempertahankan karyawan yang lebih muda, Anda harus menjadikan komunikasi mobile sebagai prioritas. Tanpa strategi komunikasi mobile yang matang dan optimal, organisasi Anda akan tertinggal dari perusahaan lain.