Dalam upaya melakukan problem solving atas suatu masalah, setelah solusi yang memungkinkan berhasil teridentifikasi, kita sudah bisa mulai menyusun rencana tindakan untuk mengimplementasikan solusi tersebut. Namun, jangan sampai melewatkan satu langkah penting yaitu mengevaluasi solusi yang mungkin. Dan disinilah kita akan membutuhkan satu tool penting bernama Prioritization Matrix.
Bagi teman-teman yang sudah belajar tentang Six Sigma pasti tidak asing dengan Prioritization Matrix, ya? Tool yang digunakan untuk melakukan analisa bisnis ini biasa digunakan bersamaan dengan perangkat project management untuk membantu kita menentukan prioritas project di organisasi berdasarkan parameter yang terukur. Jadi jika Anda dan team mengalami deadlock, tak kunjung mendapatkan kesepakatan untuk menentukan project mana yang harus dieksekusi lebih dulu atau khawatir dengan adanya agenda tersembunyi atas inisiatif suatu project maka adalah waktu yang tepat untuk kalian menggunakan Prioritization Matrix.
Manfaat Prioritization Matrix
Prioritization Matrix dapat diterapkan dalam skala yang tidak terbatas ya excellent people, baik itu tugas harian sederhana hingga project paling kompleks di organisasi bisa memanfaatkan konsep ini. Adapun untuk menentukan prioritas, tool ini menggunakan matriks kompleksitas sebagai dasar penentuan. Matriks yang digunakan tersebut meliputi:
– Project mana yang paling penting dan mendesak
– Project mana yang paling bernilai
– Project mana yang paling berpotensi sukses (untuk diimplementasikan)
Adapun terkait sederhana atau kompleksnya suatu project ditentukan berdasarkan kriteria yang Anda dan tim tetapkan lebih dulu, dengan demikian matriks ini akan sejalan dengan apa yang Anda prioritaskan. Atau singkatnya, tujuan utama dari tool (prioritization matrix) ini adalah untuk mengurutkan pilihan sesuai urutan kepentingan Anda.
Dalam Six Sigma, Prioritization Matrix masuk dalam daftar 7 tools paling berpengaruh. Sebab, tool yang digunakan di fase Analyze ini sangat penting untuk meningkatan kualitas proses secara keseluruhan. Menurut process.st, tool ini mendukung pengambilan keputusan terstruktur dan memberi manfaat diantaranya:
- Membantu kita dalam memprioritaskan masalah terlebih saat ada banyak sekali faktor yang berpengaruh terhadap keputusan
- Membantu kita dalam membuat peringkat prioritas secara objektif dan jelas
- Membantu kita dalam membuat menentukan fokus area yang paling penting
- Membantu kita dalam menetapkan dasar diskusi tentang apa yang penting
- Membantu kita mendapatkan dukungan atau buy-in dari tim dan juga para stakeholders.
Lalu bagaimana cara mengaplikasikan Prioritization Matrix dengan cara yang benar? Tunggu artikel kami berikutnya ya! Dan bagi Anda para Change Agent atau Project Manager di perusahaan, disarankan untuk mengikuti Pelatihan Lean Six Sigma Green Belt untuk bisa menguasai tool Lean Six Sigma secara advance, ya!
Salam improvement!